
Konstruksi Media – Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI) menutup rangkaian Webinar Lean Construction dengan menggelar sesi ke-6 bertajuk “History and Development of Lean Construction”, yang disampaikan oleh pakar konstruksi ramping, Doanh Do. Ketua Umum IAMKRI, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., menyebut webinar ini sebagai kulminasi dari seluruh pembelajaran yang telah dibagikan selama enam bulan terakhir.
“Sekilas, judulnya terlihat seperti pengantar dasar. Namun, justru pemahaman mendalam tentang sejarah dan pengembangan lean construction ini paling tepat disampaikan di akhir, setelah semangat belajar dan pemahaman praktik mulai tumbuh dari sesi pertama hingga kelima,” ujar Prof. Abduh.

Dalam sesi ini, Doanh Do menekankan bahwa lean construction bukan hanya untuk dipikirkan, tetapi harus dilakukan. “Think Lean, Act Lean!” menjadi pesan kunci yang disorot IAMKRI sebagai pengingat bahwa pembelajaran harus dibarengi aksi nyata di lapangan.
Prof. Abduh juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap efek Dunning-Kruger dalam implementasi lean construction. “Jangan sampai kita terjebak di ‘Mount of Stupid’, merasa sudah memahami dan menerapkan lean hanya karena mengikuti webinar. Padahal, tanpa tantangan nyata dan refleksi kritis terhadap hasil implementasi, itu hanya ilusi,” ujarnya.

Menurutnya, implementasi lean construction adalah sebuah perjalanan kolektif, bukan semata pencapaian individu. “Perjalanan ini harus melibatkan semua pemangku kepentingan di dunia konstruksi Indonesia. Jika memang lean construction baik untuk industri kita, maka pengetahuan dan praktik terbaiknya harus dapat diakses luas — sebuah bentuk demokratisasi kebaikan.”
Menutup sesi, Doanh Do menyampaikan harapan agar suatu hari nanti, akan muncul artifact nyata dari implementasi lean di Indonesia. Namun ia menekankan bahwa hasil tidak bisa muncul seketika. “Semuanya butuh waktu, proses, dan kesabaran dalam berjalan bersama,” tegas Prof. Abduh mengutip pesan tersebut.
Rangkaian webinar ini menjadi tonggak penting bagi IAMKRI dalam membangun ekosistem konstruksi ramping yang kolaboratif dan berorientasi pada aksi nyata — dari pengetahuan menuju transformasi lapangan. (***)