Hyundai Ingin Terlibat Pengembangan Smart City di IKN Nusantara
Kota pintar buatan Hyundai adalah kota yang merangkul masa depan dengan berkelanjutan.
Konstruksi Media – Hyundai Motor Group ingin terlibat dalam pengembangan kota cerdas atau smart city Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Tahun lalu, Hyundai telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Otorita IKN untuk rencana pengembangan tersebut.
Komitmen Hyundai ini terungkap kembali saat menerima rombongan jurnalis asal Indonesia di Kantor Pusat Hyundai Motor Group di kawasan supermewah Gangnam di Seoul Korea Selatan, Rabu, 12 Juli 2023.
Head of Smart City Innovation Hyundai Motor Group, Hyeyoung Kim menyatakan sebagai penyedia solusi mobilitas cerdas, pihaknya bersemangat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi komunitas global dan orang-orang di dalamnya.
Baca juga: JIS akan Bangun Sekolah Bertaraf Internasional Pertama di IKN Nusantara
“Ini semua menggunakan teknologi inovatif,” kata dia dikutip dari tempo.co, di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Menurut Hyeyoung Kim, smart city akan menjadi sarana mewujudkan platform berfokus pada manusia sesuai karakteristiknya. Kota pintar ini, kata dia, mengintegrasikan semua teknologi dan solusi untuk kehidupan manusia sehari-hari.
Hyundai memimpikan kota pintar yang telah lama jadi kajian dan penelitiannya. Perusahaan ini juga telah memamerkan model referensi kota pintar pada tahun lalu.
Kota pintar ini sarat dengan mimpi menempatkan manusia sebagai pusat, hidup berdampingan dengan alam, dan menyambut masa depan. Dalam pertemuan dengan media massa asal Indonesia ini, Hyundai menunjukkan video klip singkat tentang model referensi kota pintar yang menggambarkan bagaimana idenya ini kelak bakal diterapkan.
Kota pintar buatan Hyundai, kata dia, adalah kota yang merangkul masa depan dengan berkelanjutan. Berbeda dengan kota-kota yang ada saat ini, yang berpusat pada manusia di atas tanah, kota pintar ini mengembangkan wilayah di bawah tanah dalam rangkaian struktur wilayah berpotongan lurus.
“Potongan ini bersifat vertikal dan horizontal dan berpusat pada fitur,” kata dia.
Skema ini mengoptimalisasi dan mengintegrasikan infrastruktur dasar yang dibutuhkan kota, seperti logistik, energi, dan transpotasi. Semua logistik dikirim oleh perangkat mobilitas otonom ke pusat logistik otomatis dan pembangkit energi listrik yang memanfaatkan interaksi bakteri yang terdapat di alam atau Microbial Fuel Cell atau lebih dikenal dengan singkatan MFC.
Hyeyoung Kim menyatakan, pengiriman kebutuhan dalam dentitas tinggi dan menengah dilakukan melalui pusat masing-masing bangunan yang terletak di lantai basemen. Adapun barang kebutuhan dengan densitas rendah akan dikirim oleh robot otonom yang tidak melalui basemen.
Smart city ini, lanjut dia, menjadikan hidrogen sebagai sumber utama energi kota yang disalurkan seluruh kota melalui pipa pintar. Selanjutnya, energi itu diubah menjadi listrik ramah lingkungan melalui generator sel berbahan bakar hidrogen di setiap gedung.
Ia juga menjelaskan, perjalanan antar kota tersedia pada mobilitas otonom melalui jalan lingkar luar bawah tanah. Sedangkan udara perkotaan dari mobilitas ini tersedia melalui hub 2.0. “Ini sebuah menara sirkulasi yang menggabungkan area perumahan dan perkantoran,” kata dia.
Menurut Hyeyoung Kim, hub 2.0 adalah landmark kota yang memungkinkan cara baru untuk menikmati kota, serta menyediakan peluang transfer tanpa batas. “Hub ini membuka kemungkinan terjadinya perjalanan tanpa kendala saat kota terus berkembang,” ungkap dia.
Hyundai, kata dia, menyiapkan pelbagai solusi mobilitas dan robotik yang mencakup langit, darat, dan bawah tanah. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan mobil listrik dan mobil jenis SUV ramah lingkungan untuk penumpang dan kargo.
Di sinilah, kata dia, pentingnya infrastruktur dan pembangunan teknologi hijau yang inovatif. “Solusi kota pintar ini dapat diterapkan di Indonesia untuk mendukung visi dan tujuan negara,” kata dia.
Baca artikel lainnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK