INFOKorporasi

Hutama Karya Sabet Rekor MURI Bangun Huntap Korban Erupsi Gunung Semeru

Kehadiran huntap akibat bencana erupsi Gunung Semeru ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang terdampak.

Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban erupsi Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Huntap garapan Hutama Karya dengan PT Brantas Abipraya (Persero) bisa dalam tempo waktu empat bulan, mulai 28 Januari 2022 hingga 31 Mei 2022.

Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi mengatakan, kehadiran huntap akibat bencana erupsi Gunung Semeru ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang terdampak. Selain itu, menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, berkelanjutan, serta dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni meskipun berada di wilayah yang rentan terhadap erupsi.

“Dalam membangun proyek ini, Hutama Karya menggunakan metode Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha),” kata Gunadi melaluli keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).

Metode ini, kata dia, merupakan perwujudan rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Baca juga: Astra Infrastruktur Pingin Terlibat Bangun IKN Nusantara

Pada struktur hunian digunakan panel-panel prefabricated (prefabrikasi) yang diproduksi secara massal dan cepat. Untuk mengatasi tantangan di tekstur tanah berkontur, Hutama Karya memanfaatkan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS). Sehingga, secara cepat dan akurat memetakan kontur dan topografi serta merencanakan elevasi bangunan, sistem drainase, jaringan jalan, IPAL dan air bersih.

Relokasi hunian bagi masyarakat terdampak bencana dirancang dengan konsep tahan gempa dan dalam pembangunannya seluruhnya menggunakan produk dalam negeri.

Pembangunan 1.951 huntap dengan nilai kontrak sebesar Rp 181,9 miliar ini berlokasi di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan luas 81,55 hektar.

Hutama Karya mendapatkan porsi untuk membangun 814 unit hunian yang terdiri dari 316 unit Kajar Kuning, 392 unit Curah Kobokan 2, 109 unit Kamar Kajang, dan 24 unit Gumuk Mas.

Pembangunan huntap ini didukung 200 orang warga yang menjadi tenaga kerja untuk bekerja dalam pembangunan.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp