Hutama Karya Percepat Proyek Waterfront City Danau Toba Tuntas September 2023
Pengerjaan sarana wisata pada proyek penataan kawasan Waterfront City Pangururan dan kawasan Tele KSPN Danau Toba memiliki luas 6,4 hektare.
Kosntruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) tengah mempercepat pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele, Danau Toba, Sumatera Utara.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan, proyek Waterfront City ini bisa rampung pada September 2023. Hal ini, kata dia, merupakan program kebijakan dari pemerintah untuk membentuk 10 otoritas pariwisata pada destinasi super prioritas.
Untuk mempercepat pada proses penggarapan, kata dia, memaksimalkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam merancang konstruksi, serta penggunaan material sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Nantinya kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba akan meningkatkan devisa Indonesia. Hal ini terbukti dengan diadakannya F1 Powerboat yang merupakan agenda tahunan pagelaran event internasional di Toba yang berjalan dengan sukses. Bercermin dari pagelaran tersebut, kita yakin dengan rampungnya KSPN Toba tentu akan melahirkan beberapa pagelaran internasional lainnya,” kata Gunadi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).
Nantinya, kata dia, kawasan Waterfront City Pangururan dan kawasan Tele sebagai danau vulkanik terbesar di dunia ini tidak kalah menarik dengan tempat-tempat wisata lain di Eropa. Ia mengatakan, kedua kawasan wisata tersebut diberikan sentuhan-sentuhan modern tanpa meninggalkan unsur budaya yang kental terutama di daerah Toba.
Baca juga: Operasikan 21 Rest Area, Hutama Karya Penuhi Standar Pelayanan Minimal
“Dalam hal progres, saat ini sudah mencapai 23 persen. Kualitas pada proses dan hasil pembangunannya tetap kita perhatikan dengan mengedepankan seni dalam penataan dan detailnya serta menggunakan material sesuai dengan RKS (Rencana kerja Syarat) yang sudah ditentukan oleh owner,” jelas Gunadi.
Pengerjaan sarana wisata pada proyek penataan kawasan Waterfront City Pangururan dan kawasan Tele KSPN Danau Toba memiliki luas 6,4 hektare, serta luas lahan untuk penataan Kawasan Panorama Tele kurang lebih 0,97 hektare.
Proyek yang memiliki nilai sebesar Rp161 miliar ini meliputi pekerjaan pondasi, pekerjaan arsitektur, pekerjaan drainase, pekerjaan MEP, serta pekerjaan artwork seperti Patung Boraspati Tano & Boru Saniang Naga, Patung Pustaha & Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba, Atraksi Seni Air Mancur Aek Menari.
Kemudian, Panggung Apung Aek Natio, Instalasi Seni Musik Aek Margondang, Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani, Instalasi Display Galeri Samosir, Instalasi Seni Tradisi Solu Bolon, Instalasi Seni Ukir Totem Batak, Storytelling Signages Pangururan Waterfront, Video Motion Graphics The Magnificent Toba untuk Galeri Samosir, Video for Waterscreen Projection, Instalasi Seni Tarombo Batak dan Storytelling Signages Kawasan Tele.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK