InfrastrukturJalan

Hutama Karya Kerjakan Pelebaran Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun Senilai Rp228 Miliar

Proyek ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, utamanya terkait pembebasan lahan.

Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) dipercaya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya) yaitu KSO HK-Abipraya.

Porsi pengerjaan KSO dari Hutama Karya 60% dan Brantas Abipraya 40% untuk mengerjakan proyek Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun di Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Proyek ini dimulai sejak bulan Juni lalu dengan nilai proyek Rp228 miliar dan ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan proyek ini untuk pelebaran jalan dan perbaikan jalan yang berlubang di beberapa titik. Pekerjaan utama pada proyek ini meliputi perbaikan aspal serta saluran air dari Jalan Soreang hingga Kabupaten Cianjur sepanjang 60,11 km.

“Kemudin, drainase sepanjang 2,55 km, jembatan sepanjang 26.90 m dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 84,05 km dari soreang menuju Cidaun serta jembatan sepanjang 376,3 m,’’ kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).

Ia mengatakan, tujuan utama dari pelaksanaan paket preservasi Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun ini selain untuk menjaga kondisi jalan nasional agar tetap layak untuk digunakan,juga dapat membuka akses jalan penghubung yang dapat memudahkan masyarakat menuju ke tempat wisata Ciwidey dan Pantai Selatan.

Baca juga: Promosikan Investasi IKN, Otorita: Presiden Jokowi Jadi Tamu Kehormatan

“Kami mengupayakan percepatan dengan melakukan pekerjaan secara efektif seperti menjadwal ulang rencana pengaspalan yang sebelumnya di jadwalkan pada tahun 2023 menjadi lebih awal di akhir tahun 2022,” jelas Tjahjo. 

Selain keunggulan diatas, proyek ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, utamanya terkait pembebasan lahan. Namun KSO HK-Abipraya tetap optimis dan menyiapkan strategi agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.

“Kami berharap peran aktif dari seluruh elemen yang terlibat dalam kesiapan pembebasan lahan serta melakukan sosialisasi secara menyeluruh terkait pembangunan proyek mengingat manfaat proyek ini cukup besar yang akan dirasakan oleh pengguna jalan dan masyarakat,’’ ucap Tjahjo Purnomo.

Dengan adanya proyek Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun ini akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa di daerah tersebut, membuka lapangan pekerjaan, memudahkan akses untuk pariwisata serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Meskipun pembangunan proyek ini masih dalam kondisi waspada Covid-19, Hutama karya akan melakukan pengawasan khusus untuk mencegah penyebaran virus melalui penerapan protokol kesehatan di lingkungan proyek.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp