ElectricityENERGI

Hutama Karya Garap PLTGU Muara Tawar, Siap Alirkan Listrik ke Jawa Bali

Penggunaan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik merupakan salah satu pembangkit hijau, dengan emisi rendah.

Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) tengah menggarap salah satu Mega Proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC) yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar atau Muara Tawar Combined Cycle Power Plant Block 2.3 & 4 Add-on Project milik PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang bakal beroperasi pada akhir tahun 2022.

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan, hingga bulan Oktober 2022 progres pengerjaan proyek PLTGU Muara Tawar telah mencapai 98,740.

“Lingkup pekerjaan pada proyek JO (Joint Operation) antara EPC Hutama Karya dengan Doosan licavy Industry ini meliputi All Construction Work, pekerjaan Engineering & Procurement untuk BOP area dan Commissioning BOP arca,” kata Gunadi melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Jumat (11/11/2022).

Ia mengatakan, Hutama Karya menambah kapasitas dari unit eksisting atau dengan sebutan proyek Add On. Penambahan kapasitas ini dilakukan dengan memanfaatkan panas gas hasil pembakaran gas turbin yang sebelumnya hanya dibuang saja, setelah unit Add On berhasil dibangun, panas gas yang terbuang dapat dimanfaatkan dan menghasilkan 650 MW listrik.

“Selain itu penggunaan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik merupakan salah satu pembangkit hijau, dengan emisi rendah,” ujar Gunadi.

Baca juga: Dukung KTT G20, Waskita Tuntaskan Pekerjaan Proyek Infrastruktur di Bali

Proyek PLTGU ini berada di Muara Tawar, Marunda, Bekasi, Jawa Barat dengan nilai Rp2.109 miliar. Proyek ini memiliki peran strategis dalam menyokong kebutuhan listrik Pulau Jawa guna mendukung beban puncak (Peak Load) lebih dari 200 BBTUD (Billion British Thermal Unit Per Day) khususnya untuk kebutuhan beban di wilayah Jabodetabek.

Tantangan yang dihadapi dalam pengerjaan proyek ini adalah lokasinya yang berada di arca yang bersinggungan dengan pembangkit listrik atau instalasi yang sudah beroperasi sehingga diperlukan metode kerja dan komunikasi yang intens antara existing dan proyek.

Hutama Karya menyediakan manpower sejumlah 900 orang untuk kelancaran pengerjaan proyek ini. Setelah proyek ini rampung, dapat menambah ilmu sejumlah man power terkait teknis operasional dan diharapkan mampu menjadi operator pada PLTGU Muara Tawar.

Untuk informasi, Proyek PLTGU Muara Tawar yang terus berprogres dalam melakukan penambahan kapasitas produksi (Add On) 650 MW telah sukses mencapai Ist Synchronization pada Block 2 pada hari Jum’at (14/10). Artinya, Plant Block 2 di PLTGU Muara Tawar telah berhasil menghasilkan listrik untuk dialirkan ke sistem Jawa dan Bali.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp