INFOJalanNews

Hutama Karya Bangun Akses Baru Pelabuhan Kalibaru, Dorong Efisiensi Logistik dan Industri

Proyek ini bertujuan mendukung kelancaran arus logistik dan mengurangi kemacetan menuju Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok

Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) dipercaya mengerjakan proyek strategis New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi 1: STA.0+000 (IC NPEA) – STA. 2+777 (P38). Serah terima kontrak dilaksanakan pada Kamis (17/7/2025), oleh Pimpinan Proyek Kalibaru dan NPEA, Arwin, kepada Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung. Penyerahan ini turut disaksikan oleh Direktur Investasi PT Pelindo (Persero) Boy Robyanto dan Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan mendukung kelancaran arus logistik dan mengurangi kemacetan menuju Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok. Jalur sepanjang 2,78 km ini akan menghubungkan Terminal Kalibaru dengan Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC), dari KM 108 hingga Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Utara.

“Pembangunan akses baru ini memberikan jalur alternatif logistik yang selama ini hanya mengandalkan satu pintu masuk melalui New Priok Container Terminal,” ujar Adjib.

Proyek NPEA Seksi 1 dibangun melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Brantas Abipraya (Hutama Abipraya KSO), dengan porsi pengerjaan Hutama Karya sebesar 55%. Ruas jalan ini akan memiliki lebar total 29,8 meter, terdiri dari dua jalur dengan tiga lajur di masing-masing arah. Ruang lingkup pekerjaan mencakup pembangunan jalan utama sepanjang 2,7 km, termasuk empat ramp di area IC NPEA dan empat ramp di Simpang Marunda (dua di sisi selatan dan dua di sisi utara).

Pelabuhan Kalibar
Hutama Karya siap bangun akses ke Pelabuhan Kalibaru

 

Konstruksi utama meliputi jalan layang (mainroad) yang terdiri dari Jembatan Balance Cantilever, Gelagar Beton, Gelagar Baja, dan Jembatan Pile Slab.

Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas konstruksi, proyek ini memanfaatkan teknologi mutakhir, seperti alat uji kekuatan beton di lapangan, bahan ringan untuk tanah lunak, drone LiDAR untuk pemetaan area, serta sistem manajemen digital.

Proyek juga mengusung prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan penggunaan material ramah lingkungan seperti beton dengan campuran fly ash, slag, dan material daur ulang untuk menekan emisi karbon. Pengelolaan limbah konstruksi juga diterapkan secara sistematis.

Baca juga: Hutama Karya Bangun Jembatan Penghubung Vital di Kalsel

“Jalan akses ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Jalur ini akan mengakomodasi pergerakan kendaraan dari dan menuju pusat kota, kawasan pelabuhan, kawasan industri, serta area strategis lainnya termasuk kawasan presidensial,” jelas Adjib.

Selain memangkas waktu dan biaya logistik, proyek ini akan mempercepat bongkar muat di pelabuhan dan mendorong efisiensi distribusi barang. Dampak lanjutannya adalah peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan pelabuhan dan timur Jakarta.

“Kehadiran akses tambahan ini akan memecah konsentrasi lalu lintas kontainer yang selama ini hanya mengandalkan satu jalur menuju Terminal Kalibaru,” tambah Adjib.

Pelabuhan Kalibaru
Hutama Karya siap bangun akses ke Pelabuhan Kalibaru

Hutama Abipraya KSO berkomitmen tinggi untuk merealisasikan proyek NPEA yang merupakan bagian dari inisiatif strategis Pelindo dalam memperkuat infrastruktur transportasi nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Proyek ini melintasi dua kawasan strategis, yakni Kawasan Berikat Nusantara (KBN), kawasan TNI AL, serta Jalan Tol Cibitung–Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2.

“Untuk memastikan kelancaran aktivitas di wilayah tersebut, kami akan melakukan analisis teknis menyeluruh dan koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan, khususnya dalam menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar KBN,” tutup Adjib.

Pembangunan NPEA Seksi 1 menegaskan komitmen Hutama Karya dalam mendukung pengembangan infrastruktur transportasi nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp