HUT LSP Gatensi Karya Konstruksi ke-2, Berkontribusi untuk Masyarakat Jasa Konstruksi
Selama 3,5 bulan berjalan LSP GKK alias Gatensi Karya Konstruksi sudah mencetak 3.532 sertifikat sampai akhir Desember 2022.
Konstruksi Media – Gabungan Tenaga Ahli Teknik Nasional Indonesia (Gatensi) yang berada di bawah naungan Gabungan Pelaksanaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Gatensi Karya Konstruksi.
Pada Minggu, 8 Januari 2023 LSP Gatensi Karya Konstruksi merayakan hari jadinya yang ke-2. Hari jadi tersebut juga bertepatan dengan Gapensi yang ke-64, Gatensi yang ke-8 dan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) Gamana Krida Bhakti ke-2.
Ketua LSP Gatensi Karya Konstruksi Radinal Effendi berharap LSP Gatensi Karya Konstruksi ini bisa menjadi market leader. Hal tersebut lantaran sejak resmi memulai pada pertengahan September sampai Desember 2022 alias 3,5 bulan berjalan sudah menempatkan posisi ke tiga nasional.
“Kita itu start awal LSP ini di pertengahan September 2022 (terlambat 8 bulan), dari peringkat ke-16 menjadi peringkat ke-3 di akhir Desember 2022. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa yang berhasil di capai oleh LSP GKK,” kata Radinal saat berbincang dengan Konstruksi Media, usai perhelatan HUT Gapensi di Graha Gapensi Jalan Raya Ragunan, Jakarta, (09/01/2023).
Selain itu, dirinya berharap tahun depan LSP GKK bisa naik menjadi posisi ke dua, dan next-nya bisa menjadi posisi pertama. Juga diharapkan LSP GKK bentukan Gatensi bisa menjadi leader untuk sertifikasi sub-sektor konstruksi.
“Sekarang di usai yang masih balita, LSP Gatensi Karya Konstruksi berada di posisi ke tiga secara nasional. Karena memang kita start-nya terlambat 8 bukan, kita berharap tahun depan kita bisa lebih optimal,” ungkap dia.
Baca Juga : HUT Gapensi ke-64, Ketua Umum: Pencapaian Yang Luar Biasa
Lebih jauh, dia menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 22 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Dalam pasal 29 ayat (5) dijelaskan bahwa sistem sertifikasi kompetensi kerja dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
LSP sendiri merupakan lembaga yang melaksanakan sertifikasi profesi yang dibentuk oleh asosiasi profesi terakreditasi yang memenuhi syarat.
“LSP GKK sebagaimana amanah Peraturan Pemerintah tentang Jasa Konstruksi wajib melayani seluruh masyarakat jasa konstruksi dalam pembentukan sertifikasi LSP. Artinya tidak hanya anggota dari Gapensi yang akan dilayani dalam lembaga pembentukan sertifikasi,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, selama 3,5 bulan berjalan LSP GKK sudah mencetak 3.532 sertifikat sampai akhir Desember 2022. Selanjutnya, pada minggu depan dan telah memasuki awal tahun 2023, akan diberlakukan sistem baru dan pihaknya menargetkan per bulan dapat menerbitkan sebanyak 3.000 sertifikat profesi.
“Tahun ini (2023) target kita dapat memberikan sertifikat profesi sebanyak 36.000 untuk pekerja yang memiliki satu subklasifikasi dalam satu klasifikasi bidang keilmuan dalam penerbitan sertifikat profesi,” papar dia
Diketahui dalam penerbitan sertifikasi tersebut terdapat beberapa tingkatan. Di tahap awal jabatan operator, selanjutnya teknisi analis dan yang paling akhir yaitu sertifikasi profesi ahli.
“Kalau operator itu jenjang 1 sampai 3. Lalu, analis itu jenjang 4 sampai 6 (menengah ), dan ahli itu jenjang 7 sampai 9,” imbuhnya.
Dirinya berharap semoga Gatensi Karya Konstruksi di usia yang ke-2 tahun ini bisa memberikan kontribusi yang sangat besar kepada masyarakat jasa konstruksi Indonesia, sebab banyak sekali peraturan-peraturan yang perlu kita sesuaikan
“Kita berharap LSP Gatensi Karya Konstruksi memiliki sistem dan sumber daya manusia yang lebih handal, sehingga target Presiden Joko Widodo untuk memberikan setengah juga (500 ribu) sertifikasi untuk masyarakat jasa konstruksi seluruh Indonesia bisa tercapai,” tutup Radinal.
Baca Artinya Selanjutnya :
