
Konstruksi Media — Dalam momen bersejarah perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 DKI Jakarta pada 22 Juni 2025, Gubernur DKI Jakarta secara resmi mengumumkan perubahan nama Bank DKI menjadi Bank Jakarta.
Peluncuran rebranding Bank Jakarta ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, didampingi oleh Wakil Gubernur DKI Rano Karno yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Juni 2025.
Rebranding Bank DKI menjadi Bank Jakarta ini menandai tonggak penting dalam transformasi identitas bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 1961 lalu.
Gubernur Pramono Anung menyampaikan bahwa penggantian nama ini bukan sekadar kosmetik, tetapi bagian dari upaya memperkuat positioning Bank Jakarta sebagai institusi keuangan daerah yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Saya ingin Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan membanggakan warga Jakarta, serta bisa naik kelas,” ungkap Pramono sebagaimana diberitakan, (23/06/2025).
Bisa dikatakan, Bank Jakarta merupakan simbol semangat baru Kota DKI Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. DKI Jakarta menjadi sebuah kota yang terus tumbuh menjadi pusat keuangan dan bisnis yang modern, terbuka, dan inklusif. Mengedepankan digitalisasi layanan, penguatan infrastruktur keuangan daerah, serta perluasan akses pembiayaan bagi UMKM dan warga Jakarta.
Dengan identitas baru sebagai Bank Jakarta, diharapkan institusi ini mampu memperluas jangkauan layanan, meningkatkan daya saing, dan menjadi kebanggaan warga Ibu Kota di panggung nasional dan global
Perubahan nama bank daerah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) pada tahun 2027 mendatang. Untuk itu, dirinya memberikan tugas baru kepada jajaran direksi Bank Jakarta dalam mempersiapkan untuk melantai di bursa saham.
“Tugas utama direksi dan jajaran Bank Jakarta adalah mempersiapkan diri untuk IPO tahun depan,” kata Pramono.
Pramono berharap, Bank Jakarta tidak hanya menjadi kebanggaan warga ibu kota, tapi juga mampu bersaing secara global. “Saya yakin Bank Jakarta bisa, kata kuncinya tetap profesionalisme dan orang-orang yang mengelola,” jelasnya.

Sebagai bank pembangunan daerah yang telah tumbuh bersama Ibu Kota, Bank DKI yang kini menjadi Bank Jakarta memainkan peran strategis dalam mendukung pendanaan berbagai proyek infrastruktur penting di Jakarta.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Jakarta aktif membiayai proyek-proyek prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), revitalisasi pasar tradisional bersama Perumda Pasar Jaya, hingga proyek penataan kawasan dan ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan.
Selain itu, di sektor transportasi, Bank Jakarta menjadi salah satu institusi keuangan yang mendukung keberlanjutan proyek-proyek besar seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Keterlibatan Bank Jakarta dalam pembiayaan sektor transportasi publik menjadi bentuk nyata dukungan terhadap mobilitas urban yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Bank Jakarta juga memberikan fasilitas pembiayaan kepada para kontraktor lokal yang terlibat dalam proyek-proyek tersebut, memperkuat rantai pasok konstruksi di Ibu Kota. Tak hanya terbatas di Jakarta, Bank kebanggaan masyarakat DKI Jakarta ini juga mulai memperluas peran strategisnya ke tingkat nasional dengan ikut serta dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur lintas daerah.
Melalui kerja sama dengan BUMD dan BUMN di berbagai provinsi, bank ini menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan kawasan industri, jalan akses, dan infrastruktur sosial. Ekspansi ini sejalan dengan visi Bank DKI untuk tidak hanya menjadi bank daerah, tetapi juga institusi keuangan yang relevan di tingkat nasional.
Dengan portofolio pembiayaan yang terus berkembang, Bank Jakarta menunjukkan komitmennya untuk menjadi katalisator pembangunan infrastruktur yang berdampak luas bagi masyarakat. Bank Jakarta bakal terus memperkuat perannya sebagai pendorong kemajuan ekonomi dan sosial, baik di Jakarta maupun di berbagai penjuru negeri.