HUD Institute Perkuat Kerjasama Bidang Perumahan dengan Universitas Kebangsaan Malaysia
Kedatangan The HUD ke Malaysia untuk menindaklanjuti MoU pada tahun 2018 yang tertunda akibat Pandemi Covid-19.
Konstruksi Media – Upaya memperkuat kerja sama dalam bidang perumahan dan permukiman, pendidikan dan penelitian, serta pembangunan kota, The Housing and Urban Development (HUD) Institute alias Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LPP3I) melakukan kunjungan ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum The HUD Institute Zulfi Syarif Koto saat bertandang ke negara tetangga bersama yang dihadiri oleh Fakulti Kejuruteraan dan Alam Bina UKM, Prof. Ir. Dr. Rosdiadee Nordin, Timbalan Dekan Penyelidikan dan Inovasi Prof. Madya Dr. Siti Aminah Osman, Timbalan Dekan Jaringan Industri dan Masyarakat, Prof. Madya Dr. Wardah Fatimah Mohammad Yusoff, Pengerusi Jabatan Seni Bina dan Alam Bina, Prof. Madya Ar. IDr. Dr. Ismar, Encik Mohd Najib Adun dari UKM, dan Adhamaski Pangeran dari HUD.
“Kedatangan ke Malaysia ini untuk beberapa hal, melakukan silaturahmi kembali, menindaklanjuti MoU antara HUD dengan UKM pada tahun 2018 yang tertunda akibat Pandemi Covid-19,” ungkap Zulfi di Selangor, Malaysia, Senin, (27/2/2023).

Dia menjelaskan, ada beberapa tambahan poin kerja sama, seperti terkait pembangunan dan pembiayaan syariah maupun pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlangsung di Kalimantan Timur (Kaltim).
Selain itu, kata dia, juga dibahas mengenai pembentukan program pascasarjana UKM di Indonesia, terutama yang terkait dengan bidang perumahan, permukiman, dan perkotaan.
Sementara, dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pengawas HUD Institute dan Board Member FIABCI World, Soelaeman Soemawinata menambahkan bahwa The HUD Institute punya posisi strategis di Indonesia. Pasalnya, The HUD Institut tersebut di deklarasikan oleh beberapa Menteri dan sampai saat ini masih menjadi referensi bagi kebijakan perumahan dan perkotaan di Indonesia
“The HUD Institute ini kumpulan para pegiat, akademisi, birokrat, dan pensiunan di bidang perumahan dan perkotaan,” terang Soelaeman.
Sebagai tuan rumah, Pengurusi Lembaga Pengarah UKM, Prof. Emiritus Dato’ Dr. Mohamad Abd Razak menyambut positif atas MoU kedua belah pihak yang akan menjadikan kerja sama semakin kuat.

“Proyek Bandar Nusantara atau Ibu Kota Nusantara sebagai proyek besar untuk serantauan Asia, apalagi dekat dengan wilayah Malaysia,” kata dia.
Menurut Ass. Prof. Ar. Dr. Ismar MS Usman dari Fakulti Kejuruteraan dan Alam Bina UKM, pembicaraan mengenai kerja sama dengan HUD sudah berlangsung seja tahun 2012.
“Sudah beberapa kali saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan UKM pada bidang perumahan dan perkotaan,” imbuhnya.
Baca Artikel Selanjutnya :