HPJI Gelar Seminar Nasional Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Jalan Tol
Seminar ini menjaring creative financing yang menarik dengan skema pembiayaan dari LVC dengan memanfaatkan peningkatan nilai tanah/lahan yang dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur di suatu kawasan
Konstruksi Media – Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) menyelenggarakan Seminar Nasional 2024 dengan tema “Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Skema Pengelolaan Perolehan Peningkatan Nilai Kawasan (Land Value Capture/LVC) di Indonesia”
Seminar nasional ini dilakukan oleh Bidang II (Investasi dan Pembiayaan Jalan) HPJI dan didukung oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, secara hybrid di Kantor Pusat Jasa Marga beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Jasa Marga sekaligus Ketua Bidang II Investasi dan Pembiayaan Jalan HPJI Subakti Syukur mengatakan seminar nasional ini digelar sebagai wadah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) serta diskusi secara berkala dengan profesional, akademisi, dan masyarakat umum terkait penggunaan skema pemanfaatan peningkatan nilai kawasan untuk investasi dan pembiayaan jalan nasional dan jalan tol yang berkelanjutan.
Dia melanjutkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Seminar Nasional HPJI sebelumnya yang dilaksanakan tahun 2023 lalu, dengan topik pembahasan mengenai ‘Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan dalam Pembangunan Jalan di Indonesia’.
“Tema Seminar Nasional 2024 ini merupakan tindak lanjut diskusi terkait salah satu creative financing yang menarik yaitu skema pembiayaan dari LVC dengan memanfaatkan peningkatan nilai tanah/lahan yang dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut,” ungkapnya.
“Pembiayaan dari LVC ini menggunakan sebagian dari peningkatan nilai ekonomi atas lahan akibat adanya kebijakan/investasi pada sektor infrastruktur, khususnya jaringan jalan nasional maupun jalan tol,” sambung Subakti.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Ketua Umum HPJI Hedy Rahadian, beserta jajaran pengurus HPJI.
Dalam sambutannya, Ketua Umum HPJI Hedy Rahadian mengatakan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman bagi masyarakat secara umum dan anggota HPJI khususnya, mengenai alternatif pembiayaan infrastruktur jalan tol menggunakan skema pemanfaatan peningkatan nilai kawasan di Indonesia untuk investasi dan pembiayaan jalan tol yang berkelanjutan.
“HPJI sebagai salah satu organisasi profesi yang membidangi konstruksi jalan dan jembatan di tanah air, bermaksud menyelenggarakan seminar nasional ini sebagai bentuk dukungan mengenai alternatif investasi dan pembiayaan infrastruktur jalan yang berkelanjutan di Indonesia, sekaligus gambaran mengenai investasi dan pembiayaan jalan dengan menggunakan skema pemanfaatan peningkatan nilai ekonomi pada suatu kawasan yang muncul akibat adanya pembangunan infrastruktur jalan,” imbuh Hedy.
Sementara, Triono Junoasmono mengungkapkan bahwa tema seminar nasional yang diinisiasi oleh HPJI ini guna mengetahui bagaimana skema pembiayaan infrastruktur Land Value Capture (LVC) dapat menjadi dukungan dalam penyediaan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastuktur jalan, khususnya jalan tol.
“Instrumen implementasi skema LVC dibagi menjadi dua, yaitu LVC berbasis pajak dan biaya yang mana skema ini diolah oleh Pemerintah Daerah atau Kementerian/Lembaga dan dilaksanakan bagi hasil pajak dengan Pemerintah Pusat. Sedangkan LVC berbasis pembangunan merupakan skema nilai yang dihasilkan oleh pengelola kawasan kemudian ditangkap oleh Badan Layanan Umum (BLU) yang mengadakan bagi hasil dan pemanfaatan keuntungan kawasan dengan Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK). Sehingga nantinya diharapkan skema tersebut dapat memenuhi target pembangunan infrastruktur, khususnya terkait jalan dan jalan tol di Indonesia,” ucap Triono.
Baca Juga :
- 21 Bank Berikan Persetujuan Restrukturisasi ke Waskita Karya, Segini Nilainya
- Kolaborasi PT PAL dengan ITS, Menuju Indonesia Emas 2045
- PUPR Targetkan Bangun 34 Proyek KPBU di 2025
- Dosen dan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Ajak Masyarakat Ngolah Limbah Organik
- Langkah BP Tapera Dukung Kebijakan Pembiayaan Perumahan