Konstruksi Media – PT Hotel Indonesia Natour dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham menetapkan Christine Hutabarat sebagai Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Jumat 23 November 2022.
Sesuai keputusan tersebut, dalam rangka penataan susunan keanggotaan Direksi PT Hotel Indonesia Natour, dilaksanakan pemberhentian Iswandi Said dan Yayat Hidayat sebagai Direktur Utama dan Direktur SDM PT Hotel Indonesia Natour.
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan efektivitas pengurusan, dilakukan perubahan nomenklatur jabatan dan pengalihan tugas anggota direksi PT Hotel Indonesia Natour.
Dengan pelaksanaan RUPS, jajaran direksi PT Hotel Indonesia Natour saat ini adalah sebagai berikut :
- Direktur Utama : Christine Hutabarat
- Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM : Indomora Harahap
- Direktur Pengembangan Usaha : Dwianto Eko Winaryo
- Direktur Operasi & Portofolio Bisnis : M Ariadevi Heemaini.
Sebelumnya Christine Hutabarat menjabat sebagai Direktur Strategi Bisnis & Pemasaran, Indomora Harahap sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, dan Dwianto Eko Winaryo sebagi Direktur Pengembangan Aset.
Baca juga: Sinar Mas Land Hadirkan Housing dan Urban Development BSD City
M Ariadevi Hermaini yang berlatar belakang pendidikan magister manajemen dari Prasetya Mulya dan memiliki pengalaman yang luas di bidang supply & chain, merupakan pejabat baru sebagai direktur operasi dan portofolio bisnis.
Disamping terus melaksanakan transformasi menjadi hospitality industry serta bagian dari ekosistem pariwisata Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour telah ditetapkan sebagai “Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur” yang akan dikembangkan menjadi “World Class Medical & Welness Centre”, Pusat Kesehatan dan Pariwisata baru terpadu berstandar internasional yang memiliki “state-the-art facilities”.
Fasilitas yang dimiliki antara lain rumah sakit internasional, fasilitas akomodasi yang terdiri dari hotel bintang 4, bintang 5 dan premium villa/resort hingga 1000 kamar, fasilitas bagi elderly people (usia lanjut), etno medicinal botanic garden, convention centre yang mampu menampung hingga 5000 orang, area komersial, sentra UMKM, restaurant, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi mutakhir.
Baca artikel selanjutnya: