HK Topping Off RSUD Kota Bima, Tonggak Pembangunan Rumah Sakit Modern di NTB
Sejak dimulainya pembangunan pada Mei 2025, progres proyek terus menunjukkan tren positif.
Konstruksi Media – Momentum penting kembali terukir dalam pembangunan infrastruktur kesehatan di Indonesia Timur. PT Hutama Karya (Persero) menandai capaian signifikan melalui seremoni topping off Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada (2/10).
Seremoni ini bukan sekadar simbol penyelesaian struktur utama bangunan, melainkan tonggak kemajuan nyata dalam upaya mempercepat tersedianya fasilitas kesehatan modern yang siap melayani masyarakat di wilayah pesisir selatan Indonesia.
Sejak dimulainya pembangunan pada Mei 2025, progres proyek terus menunjukkan tren positif. Hingga pekan pertama Oktober 2025, progres fisik RSUD Kota Bima telah mencapai 47,87 persen lebih cepat 6 persen dari rencana awal. Kecepatan ini menunjukkan efektivitas manajemen proyek yang solid di tengah tantangan logistik khas wilayah kepulauan.
Walikota Bima, A. Rahman, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut dan menegaskan bahwa persepsi publik tentang proyek yang “mangkrak” telah terbantahkan oleh hasil konkret di lapangan.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan proyek berkualitas dengan standar tinggi dan penyelesaian tepat waktu. Menurutnya, RSUD Kota Bima bukan hanya bangunan fisik, tetapi simbol pemerataan layanan kesehatan nasional.
Baca Juga : Hutama Karya Raih Juara Internasional di JKR BIM Day 2025 Berkat Inovasi Digital Konstruksi Terpadu
“Kami memastikan setiap tahap pembangunan dilakukan dengan standar kualitas yang sesuai dan tepat waktu, demi terwujudnya fasilitas kesehatan modern yang dapat segera melayani masyarakat Kota Bima dan sekitarnya,” ujarnya.
Tak hanya menghadirkan solusi konstruksi, proyek ini juga mencerminkan inovasi dalam mengatasi kendala geografis. Di tengah keterbatasan fasilitas batching plant dan tantangan pengiriman semen antar pulau, tim Hutama Karya membangun ready mix site langsung di lokasi proyek.
Sinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku logistik pun dijalankan intensif agar suplai material tetap lancar. Hasilnya, seluruh pengujian laboratorium independen menunjukkan mutu beton memenuhi standar perencanaan nasional.

RSUD Kota Bima dirancang menjadi rumah sakit dengan kapasitas 100 tempat tidur dan lebih dari 20 layanan kesehatan modern mulai dari IGD, poliklinik spesialis, radiologi, hingga ruang operasi dengan fasilitas Cath Lab. Dengan peningkatan kelas dari Tipe D menjadi Tipe C, rumah sakit ini diharapkan menjadi rujukan utama layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Urologi (KJSU).
Kehadirannya akan memangkas jarak pelayanan kesehatan yang selama ini membuat masyarakat harus menempuh perjalanan hingga tujuh jam ke rumah sakit provinsi.
Dibalik struktur beton yang menjulang, Hutama Karya juga menanamkan nilai keberlanjutan pada proyek ini. Penggunaan air olahan IPAL untuk kebutuhan konstruksi, penerapan ketat K3, serta penyerapannya terhadap 25 persen tenaga kerja lokal menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi sekitar.
Dengan tahapan arsitektur dan MEP yang kini tengah berjalan, Hutama Karya menargetkan penyelesaian proyek pada Desember 2025. Rumah sakit ini direncanakan mulai melayani masyarakat secara bertahap dimulai dari layanan poliklinik pada April 2026 dan rawat inap pada Agustus 2026.

Melalui proyek ini, Hutama Karya kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung pemerataan infrastruktur kesehatan nasional, selaras dengan semangat membangun negeri dari pinggiran hingga pusat.
Baca Juga :
Hutama Karya Raih Juara Internasional di JKR BIM Day 2025 Berkat Inovasi Digital Konstruksi Terpadu




