Event

Event ARCH:ID, Jadi Wadah Kolaborasi Arsitek dengan Industri

ARCH:ID merupakan wadah bagi para place maker untuk bertemu, saling menjalin serta membina jejaring.

Konstruksi  Media – Festival Arsitektur ARCH:ID tahun 2023 resmi digelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dengan mengangkat tema besar “Identitas?”.

Ketua Umum IAI Georgius Budi Yulianto mengatakan ARCH:ID merupakan trade event arsitektur yang dilakukan IAI bekerjasama stakeholder, terselenggara di ICE BSD, Tangerang, 16-19 Maret 2023.

Dia mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagai para arsitek dengan pemangku industri konstruksi serta industri terkait lainnya di Indonesia untuk berdialog dan berkolaborasi.

Dalam hal ini IAI yang merupakan organisasi profesi arsitek di Indonesia memiliki peran penting dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan arsitek profesional seiring kemajuan teknologi agar mampu bersaing dan diakui secara Internasional. Melihat kondisi tersebut itulah ARCH:ID diselenggarakan.

Ketua Umum IAI Budi Yulianto bersama dengan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. Dok. Ist/Galuh Komed

“ARCH:ID merupakan wadah bagi para place maker untuk bertemu, saling menjalin serta membina  jejaring, dan sebuah ruang dimana stakeholder arsitektur Indonesia dari hulu ke hilir membangun bersama-sama arsitektur sebagai bagian dari peradaban,” kata Georgius Budi. dalam sambutannya, Jumat, (17/3/2023).

Dia menambahkan, pada penyelenggaraan yang ketiga, ARCH:ID menjadi festival arsitektur yang dinantikan di Indonesia karena dikeas dengan program menarik serta momentum terbaik bagi kalangan arsitek dari seluruh Indonesia dan industri terkait untuk berkolaborasi.

“Ini yang ke-tiga kalinya, tim kurator yang terdiri dari Wendy Djuhara, Maria Rosantina, dan Andy Rahman, mengajak para arsitek dan para pelaku industri terkait untuk mempertanyakan dan merefleksikan kembali tentang identitas kita dalam arsitektur, yang tentunya tidak hanya ada satu jawaban atau definisi tunggal, bisa muncul berbagai sudut pandang dan paradigma yang berbeda-beda,” ujar Budi.

Tema ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebab perlu menggali lebih dalam untuk memahami esensi budaya dan jati diri bangsa.

Pameran dan konferensi merupakan dua program inti dari ARCH:ID. Kegiatan pameran dikemas dengan konsep arsitektur dan desain yang kental dan kegiatan konferensi Internasional kali ini mengundang pembicara global dan lokal yang berasal dari lintas disiplin dengan beragam perspektif.

Project Director ARCH:ID 2023 Firman Herwanto selaku mengatakan program-program dalam ARCH:ID kali ini dirancang untuk berbicara dalam rangkaian benang merah terkait tema “Identitas?”, dengan kembali mengangkat potensi geografis Indonesia, akar budaya, serta pendekatan desain dan teknologi karya anak bangsa, yang tersampaikan serentak dari Barat ke Timur Indonesia.

Beberapa program unggulan yang disajikan ARCH:ID 2023 antara lain : Pameran terkurasi (kolaborasi brand x arsitek), Featured Exhibition & Installation, Talk Series, Obrolan Tuju Tuju, BIM Adoption 101, ARCH:ID Night & Best Booth Awards, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IAI, serta 4 Nations Meeting yang terdiri dari (Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand).

Dia menambahkan, seperti yang dilakukan pada penyelenggaan sebelumnya, ARCH:ID akan menampilkan pameran tematik yang akan didesain oleh arsitek di Indonesia, baik yang ternama dan emerging.

Tahun ini ARCH:ID menampilkan karya kolaborasi dari sekitar lebih dari 45 arsitek pada curated booth dan featured exhibition & installation, arsitek yang berkolaboarsi diantaranya : Andra Matin, Gregorius Supie Yolodi, Yanto Effendi, Ary Indra dan lainnya.

Adapun beberapa karya yang ditampilkan tahun ini di antaranya :

Paviliun Ahmad Djuhara, Curators Statement, Ruang Riung Arsitek (IAI & DAI Information Center), Arsitekur Tanggap Bencana, Le Corbusier Master Works, IAI Awards Paviliun, Indonesian Young Architects Exhibition, The Aga Khan Award for Architecture 2020 – 2022 Cycle, ARCH:ID Goes to Campus, dan Ruang Ibu Arsitek.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Prijanto saat mengunjungi salah satu stand dalam event ARCH:ID.. Dok. Ist/Galuh Komed

Menurutnya, penyelenggaraan ARCH:ID kali ini terasa spesial, pada salah satu Featured Exhibition, menampilkan Paviliun Ahmad Djuhara, sebagai salah satu inisiator ARCH:ID. Di paviliun ini, ditampilkan testimoni dari beberapa kolega, dokumentasi, serta maket karya Alm. Ahmad Djuhara.

Sebagai The Most Awaited Architecture Trade Event in Indonesia, ARCH:ID, menjadi wadah bagi para Arsitek dan stakeholder industri konstruksi serta industri terkait lainnya untuk membangun relasi, memperluas jaringan bisnis, bertukar pikiran dan ide, product sourcing, dan update mengenai tren industri arsitektur. Selain arsitek, diharapkan kalangan profesional lainnya seperti developer, kontraktor, desainer interior, institusi pemerintah, project owner, akademisi, serta semua pihak di industri arsitektur dan konstruksi bertemu dalam kegiatan ARCH:ID 2023.

Kegiatan pameran ARCH:ID 2023 terbuka untuk umum dan gratis, untuk mengunjunginya Anda dapat melakukan pendaftaran melalui link www.arch.id/visitor/.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button