News

Heboh! Penemuan Arca Kuno di Proyek Jalan Tembus Sleman-Gunungkidul

Jalan Tembus Sleman-Gunungkidul, Sleman-Gunungkidul, Penemuan Arca, Arca Agasta dan Arca Ganesa.

Konstruksi Media – Proyek Jalan Tembus Sleman-Gunungkidul yang ditargetkan selesai pada 2025 menghadirkan kejutan menarik. Selain mendorong konektivitas wilayah, proyek ini juga mengungkap penemuan arca-arca kuno yang menggemparkan.

Penemuan arca tersebut terjadi selama pengerukan tebing untuk pembangunan jalan sepanjang 28 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mengutip kanal YouTube Agus Bintarto, Selasa (15/1/2025), proyek ini dirancang untuk terkoneksi langsung dengan Tol Jogja-Solo melalui exit Tol Bogoarjo. Hal ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi dan mendukung mobilitas antarwilayah.

Proyek pembangunan yang dimulai sejak 2017 ini telah membuka sebagian besar jalur di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Ruas jalan baru ini memperlancar akses dari Gading Kidul hingga Lemahbang Gayam Harjo. Selain itu, jalan ini juga melintasi sejumlah destinasi wisata populer, seperti Terminal Terpadu Langgaran dan Gunung Api Purba, yang semakin diminati wisatawan.

Namun, perhatian masyarakat tertuju pada penemuan arca-arca kuno di sekitar situs Arca Kupolo. Para pekerja menemukan potongan arca yang diduga bagian dari workshop pembuatan arca di masa lampau. Beberapa arca, seperti Arca Agasta dan Arca Ganesa, yang sebelumnya sempat hilang akibat longsor, kini berhasil ditemukan kembali.

Menurut cerita lokal, arca-arca tersebut memiliki nilai historis tinggi dan diyakini menjadi bagian penting dari kebudayaan masa lalu di kawasan ini. Penemuan ini membuka wawasan baru mengenai sejarah dan tradisi setempat.

Proyek ini juga membawa dampak besar pada lingkungan sekitar, terutama di kawasan Dusun Gunungsari, Desa Sambirejo. Pengerukan tebing yang semakin dalam menjadi tantangan, di samping proses pembangunan empat jembatan sepanjang lebih dari 100 meter dan sebuah underpass menuju Tebing Breksi.

Meskipun terkendala cuaca mendung dan kabut tebal, pembangunan jalan tetap berjalan. Agus Bintarto, melalui rekaman videonya, menunjukkan bagaimana jalan baru mulai terbentuk meski medan berat harus dihadapi.

Proyek Jalan Tembus Sleman-Gunungkidul diperkirakan tidak hanya mempermudah akses antar kabupaten, tetapi juga berpotensi meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal. Keberadaan infrastruktur ini diharapkan dapat mempererat konektivitas serta membawa manfaat luas bagi masyarakat.

Semua pihak berharap proyek ini selesai tepat waktu dan menjadi contoh harmonisasi antara pengembangan infrastruktur dan pelestarian sejarah. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp