
HDII Dorong Paradigma Baru dalam Desain Interior di Era Modern
Desain interior saat ini harus mampu menjawab tantangan zaman.
Konstruksi Media — Desain interior tidak lagi sekadar mempercantik ruang, melainkan juga menciptakan pengalaman, identitas, dan keberlanjutan.
Hal itu menjadi benang merah dalam seminar bertema Paradigma Baru dalam Desain Interior yang digelar Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) pada Sabtu (26/4) dalam yang digelar oleh Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) di Pameran Megabuild Indonesia 2025, Sabtu (26/4/2025).
Acara ini menghadirkan puluhan profesional dan akademisi desain interior dari seluruh Indonesia, membahas arah baru peran desainer di era modern.
Ketua Umum HDII, Adi Surya Triwibowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan cara pandang dalam mendesain.

“Desain interior saat ini harus mampu menjawab tantangan zaman, mengedepankan fungsi, emosi, serta keberlanjutan lingkungan. Bukan hanya soal estetika, tapi juga bagaimana ruang itu memperkaya kehidupan penggunanya,” kata Adi Surya.
Menurut Adi Surya, paradigma baru ini menuntut desainer untuk lebih memahami konteks sosial, budaya, hingga isu lingkungan dalam setiap karya. Ia menambahkan bahwa inovasi material, teknologi digital, serta pendekatan berbasis riset kini menjadi elemen penting dalam praktik desain interior kontemporer.
“Kita tidak bisa lagi bekerja hanya berdasarkan intuisi. Harus ada data, riset, dan empati sosial,” tambahnya.
Seminar ini juga menampilkan beberapa narasumber berbagi praktik terbaik dan studi kasus nyata yang berhasil mengintegrasikan paradigma baru dalam proyek-proyek mereka, baik di ruang privat, komersial, maupun publik.
Seperti Vivire & IDEMU Designer Relation Team, Muhammad Hamzah, Bandara Umum HDII Pusat, Direktur Dedato Indonesia Deasy Dianasari, Direktur Pengembangan Fasilitas Kekayaan Intelektual, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Muhammad Fauzy.
Dengan diadakannya seminar ini, HDII berharap dapat mendorong komunitas desainer interior Indonesia untuk lebih adaptif dan inovatif menghadapi perkembangan global.
“Kami ingin menjadikan desain interior sebagai kekuatan perubahan positif dalam masyarakat, bukan sekadar pelengkap gaya hidup,” tutur Adi Surya.