HATTI Gelar Asian Young Geotechnical Engineers Conference2024 di Jakarta, Redefining the Future of Infrastructure
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan inspirasi untuk membentuk masa depan infrastruktur yang lebih kuat, berkelanjutan, dan inovatif.
Konstruksi Media — Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) tahun ini kembali menggelar konferensi internasional bertajuk “Geotechnics Revolution: Redefining the Future of Infrastructure.” Acara ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif HATTI dalam mendorong inovasi di bidang teknik tanah dan geoteknik di kawasan ASEAN.
Dalam kegiatan tahunan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2024. Ada yang berbeda dalam kegiatan PIT HATTI 2024 kali ini, di mana juga diselenggarakan kegiatan 10 th Asian Young Geotechnical Engineers Conference and 28 th Annual International Conference on Geotechnical Engineering.
Ketua Umum Hatti, Prof. Ir. Widjojo Adi Prakoso menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan yang spesial karena menampilkan kegiatan young engineers internasional.
“Tema kali ini yakni Geotechnics Revolution: Redefining the Future of Infrastructure [Revolusi Geoteknik: Mendefinisikan Ulang Masa Depan Infrastruktur], di mana secara internasional kegiatan ini sangat banyak diminati oleh negara-negara Asia,” kata Prof. Widjojo kepada Konstruksi Media saat ditemui di Bidakara, Jakarta, (11/11/2024).
Dia menambahkan, untuk dapat menyelenggarakan conference young engineers internasional, pihaknya melakukan proses bidding (lelang) secara internasional.
“Proses bidding yang kami lakukan sejak 1,5 tahun lalu, sehingga persiapannya cukup panjang. Dan kegiatan ini bagian dari usaha meningkatkan profil HATTI, bahwa kami bukan hanya di Indonesia saja melainkan internasional. Juga masyarakat insinyur internasional (Internasional Society Engineering) mengetahui hal tersebut,” imbuhnya.
Dikatakan olehnya, kenapa kegiatan internasional ini menjadi penting, karena sebagai milestone untuk bisa ditunjuk jadi host internasional conference yang lebih besar lagi. “Untuk menuju kegiatan yang lebih besar lagi, karena memiliki pengalaman sebelumnya, ini langkah strategis menuju kesana, dan kami harus bersaing dengan negara-negara lain untuk bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut,” tuturnya.
Dia menjelaskan, untuk di level Asia, penyelenggaraan kegiatan di Indonesia merupakan kali pertamanya. Namun sebelum itu, pada 2018 juga pernah terlaksana kegiatan seperti ini di level Asia Tenggara.
“Tahun ini spesifik ke young geotechnics engineers, kami berharap next nya bisa menyelenggarakan conference di tingkat Asian Regional, bukan hanya untuk insinyur muda saja, melainkan seluruhnya,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, melalui proses bidding atau lelang antar-negara Asia, Jakarta (Indonesia) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi bergengsi ini. Dengan tema besar yang berfokus pada revolusi di dunia geoteknik, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan inspirasi untuk membentuk masa depan infrastruktur yang lebih kuat, berkelanjutan, dan inovatif.
Pada hari pertama, HATTI menghadirkan sesi khusus yang diperuntukkan bagi para engineer muda atau young engineers. Melalui konferensi ini, HATTI membuka ruang bagi para profesional muda untuk berdiskusi, bertukar ide, dan memperluas jaringan, serta memberikan mereka kesempatan untuk belajar dari para ahli dan praktisi senior di bidang geoteknik. Sesi ini merupakan langkah nyata HATTI dalam membangun generasi baru insinyur yang siap menghadapi tantangan di masa depan dengan pendekatan yang lebih segar dan inovatif.
Baca Juga :
- Lewat Seminar Internasional PII, Insanul Kamil: Perkuat Daya Saing Bangsa
- LRT Jabodebek Uji Coba Aturan Bawa Sepeda Standar
- Jababeka Bangun Rumah Sakit Pendidikan Standar Internasional
- Di Seminar Internasional PII, PJ Gubernur Adhy Ingin Jadikan Jatim Sebagai Surganya Investasi
- Seminar Internasional PII, Ketua Penyelenggara: Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder