Harus Tahu, Ternyata Cawang Titik Nol Tol Trans Jawa
Konstruksi Media – Pemerintah-Pemerintah masif melakukan pembangunan jalan tol di berbagai daerah. Di Pulau Jawa, Tol Trans Jawa yang membentang sepanjang 1.240,84 kilometer (km) antara Pelabuhan Merak, Cilegon, di Provinsi Banten hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, di Provinsi Jawa Timur menjadi tulang punggung mobilitas bangsa Indonesia.
Di balik ini, ternyata titik nol tol Trans Jawa ada di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Adalah Nirwono Joga, Penulis buku “75 Asa Merajut Trans Jawa Menuju Indonesia Maju” yang mengungkapkan titik nol itu.
Menurutnya, titik nol tersebut merupakan awal mula atau cikal bakal pembangunan Tol Trans Jawa.
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan
- Ditargetkan Selesai Awal 2025, Kemen PU Kebut Pembangunan Bendungan Jlantah
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
Sebagaimana diketahui, Tol Trans Jawa dimulai pada 1978 di zaman Presiden Soeharto yang kemudian secara tertatih-tatih dilanjutkan pada kepemimpinan setelahnya hingga era Presiden Jokowi.
“Ini pasti banyak yang belum tahu atau tidak tahu ternyata kilometer nol Tol trans Jawa itu di Cawang. Ini sekitar bundaran Cawang, yang merupakan titik nol pembangunan tol Trans Jawa. Ini yang menarik untuk ditelusuri karena merupakan cikal bakal pembangunan tol Trans Jawa,” ujar Nirwono Joga, dikutip Rabu (29/12/2021).
Dia tidak menjelaskan secara detail ruas tol mana yang menjadi titik pertama pembangunan Tol Trans Jawa.
Namun dari laporan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR belum lama ini, diketahui bahwa titik nol kilometer tersebut terletak di jalan tol dalam kota ruas Cawang-Tomang (arah Jakarta-Tangerang-Merak).
Titik nol ini sekaligus menjadi penentu perhitungan jalan tol baik itu tol ke arah Bogor, tol ke arah Tanjung Priok, Tol Cikampek arah Trans Jawa dan tol arah Merak.
“Ketika pengendara sedang melintas di tol Cawang maka terdapat tulisan 0 kilometer-nya, atau dapat melihatnya saat sedang berkendara dari Jalan Tol Cikampek menuju Tol dalam Kota Jakarta. Titik nol ini menjadi awal untuk menentukan perhitungan jalan tol,” tulis BPJT di akun Instagramnya, Juli 2021.
Nirwono menjelaskan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan titik nol Tol Trans Jawa merupakan tol terpanjang di Indonesia. Panjangnya mencapai 83 kilometer.
Jalan tol terpanjang kedua adalan Tol Merak-Tangerang yang mencapai 72,45 km. Jika dihitung hingga Jakarta, maka Tol Merak-Tangerang-Jakarta mencapai 105,45 km.
Kemudian, Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan tol layang terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 38 km. Tol ini resmi ganti nama menjadi Jalan Layang Mohamed bin Zayed (MBZ). Peresmian Jalan Layang Sheikh MBZ dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno atas nama Presiden Jokowi pada 12 April 2021.
“Ini salah satu bukti kemampuan kita membangun tol layang yang sebenarnya ditujukan kepadatan mobilitas saat menjelang Lebaran maupun Libur Natal dan Tahun Baru. Itulah kemudian gagasan mengapa Jabek II ini dibangun,” papar Nirwono.***