Hari Standar Dunia 2025: KAI Tegaskan Layanan Transportasi Publik Berstandar Global
Miliki 36 sertifikat International Organization for Standardization (ISO) di berbagai bidang strategis
Konstruksi Media – Dalam peringatan Hari Standar Dunia 2025 pada 14 Oktober, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan standar internasional dalam operasional perusahaan. Melalui 36 sertifikat International Organization for Standardization (ISO) di berbagai bidang strategis, KAI menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, efisien, dan berintegritas.
Langkah ini sejalan dengan visi Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, yaitu “Be a National Integrated Logistics Toward World Class Railways Operator.” Penerapan standar global bukan sekadar kepatuhan, melainkan upaya nyata membangun kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan.
“Setiap sertifikat ISO yang diterapkan KAI merupakan bukti independen bahwa perusahaan beroperasi sesuai standar internasional yang ketat. Ini menunjukkan dedikasi KAI dalam menjaga kualitas layanan, transparansi tata kelola, serta tanggung jawab terhadap lingkungan dan keselamatan pelanggan,” ujar Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.

KAI memiliki 36 sertifikat ISO yang mencakup enam bidang strategis, mulai dari manajemen mutu, anti penyuapan, lingkungan, keselamatan kerja, keamanan informasi, hingga manajemen arsip. Penerapan ISO 14001:2015, misalnya, dilakukan di sejumlah unit perawatan sarana seperti Dipo Lokomotif Cirebon, Balai Yasa Cirebon Prujakan, Balai Yasa Yogyakarta, dan Balai Yasa Tegal. Bengkel-bengkel besar ini kini menjalankan proses yang ramah lingkungan, sebagai bukti fokus KAI pada efisiensi operasional sekaligus keberlanjutan.
KAI juga memastikan perlindungan data pelanggan dan sistem digital perusahaan melalui ISO 27001:2013. “Di tengah meningkatnya ancaman siber, kami memastikan setiap data pelanggan diproses dan disimpan sesuai standar keamanan informasi berkelas global. Kepercayaan pelanggan adalah prioritas kami,” tambah Raden Agus.

Selain sistem manajemen, KAI memperkuat kompetensi sumber daya manusia sebagai garda terdepan keselamatan perjalanan. Lebih dari 18.000 petugas operasional—mulai dari masinis, pengatur perjalanan kereta, hingga petugas jaga lintasan telah tersertifikasi sesuai standar nasional dan internasional. Sertifikasi ini memastikan seluruh petugas memiliki kompetensi dan tanggung jawab tinggi dalam menjaga keselamatan perjalanan.
Dengan penerapan standar internasional di seluruh lini, mulai dari manajemen mutu, tata kelola antikorupsi, keamanan data, hingga kompetensi SDM, KAI terus memperkuat posisi Indonesia di peta transportasi modern dunia.
“Standar bukan hanya simbol prestasi, tetapi fondasi kepercayaan publik. Melalui penerapan ISO dan inovasi berkelanjutan, KAI berkomitmen menghadirkan transportasi publik yang andal, transparan, dan berdaya saing global,” tutup Raden Agus. (***)




