
Harapan Menteri Dody untuk BPI Danantara, Jadi Motor Penggerak Investasi Infrastruktur Nasional
Kementerian PU menyambut baik kehadiran BPI Danantara dan menegaskan bahwa investasi yang dikelola badan ini harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menghadiri pelauncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, (24/02).
Menteri Dody menyampaikan harapannya BPI Danantara untuk mampu memperkuat pengelolaan aset negara sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi nasional melalui percepatan pembangunan infrastruktur strategis.
BPI Danantara sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menarik investasi dari dalam maupun luar negeri. Lembaga ini akan berperan sebagai katalis utama dalam pembiayaan proyek-proyek vital seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, hingga infrastruktur digital yang menjadi tulang punggung konektivitas nasional.
Menteri Dody Hanggodo menyambut baik kehadiran Danantara dan menegaskan bahwa investasi yang dikelola badan ini harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Danantara adalah wujud komitmen besar dalam mendorong pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap investasi yang masuk harus dikelola dengan baik agar benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat. Infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi fondasi utama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” ungkap Dody.
Ia juga berharap bahwa BPI Danantara dapat menjadi motor penggerak investasi nasional, tidak hanya dalam mempercepat pembangunan tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset negara.
Peluang Luas Buat Swasta
Kehadiran Danantara membuka peluang lebih luas bagi sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur nasional. Dengan model pengelolaan yang lebih profesional dan berorientasi investasi, Danantara diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan aset negara agar lebih produktif dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap proyek yang didukung oleh Danantara berjalan sesuai prinsip good governance. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas agar investasi yang masuk benar-benar memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat,” papar Dody.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan Danantara akan menjadi kunci utama dalam menciptakan konektivitas yang lebih baik, mempercepat pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Keberadaan Danantara diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah terpencil. Hal ini selaras dengan visi pemerintah dalam menciptakan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.