HAKI dan ACI Launching Sertifikasi Engineer Profesional di Bidang Konstruksi
HAKI tentu turut serta dalam meningkatkan profesionalisme tenaga-tenaga engineer di bidang konstruksi agar kualitas yang dihasilkan juga semakin baik.
Konstruksi Media – Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) bekerja sama dengan American Concrete Institute (ACI) atau Institut Beton Amerika menyertifikasi engineer profesional di Bidang Konstruksi.
Ketua Umum HAKI Prof. Ir. Iswandi Imran, M.A.Sc., Ph.D menjelaskan, tenaga-tenaga engineer khususnya yang bergerak di bidang konstruksi bangunan gedung perlu disertifikasi. Program tersebut baru saja dimulai dan di-launching hari ini.
Iswandi menambahkan, ia tidak memungkiri bahwa pelaksanaan konstruksi di lapangan masih ada yang belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan. Salah satu penyebabnya ialah belum semua tenaga konstruksi tersertifikasi dengan baik.
Baca juga: Lima Pemain Atap Rumah Terkemuka di Indonesia
“Baru mulai bulan ini bahkan kita kerja sama dengan ACI join sertification program dan sudah berjalan. Besok lusa yang gelombang pertama,” kata Prof. Iswandi saat diwawancarai Konstruksi Media di Flores Ball Room, Hotel Borobudur, Selasa (22/8/2023).
Iswandi menyebutkan, sejak pekan lalu asesor untuk sertifikasi ini sudah berjalan. Menurut dia, asesor tentu perlu dilatih dan harus lulus, supaya selanjutnya bisa meng-asesmen engineer yang lain.
Sementara ini, ujar Iswandi, pihaknya masih dalam skema sertifikasi untuk kontruksi bangunan gedung. Namun, ke depan akan diperluas meng-cover bangunan jembatan, meng-cover juga terkait dengan asesmen bangunan eksisting dan lainnya.
“Kita menginisiasi proses sertifikasi untuk tenaga lapangan untuk pengujian beton. Baru dimulai dan ini baru satu topik dulu. HAKI kerja sama dengan ACI,” tuturnya.
Ia menekankan, HAKI tentu turut serta dalam meningkatkan profesionalisme tenaga-tenaga engineer di bidang konstruksi agar kualitas yang dihasilkan juga semakin baik.
Sertifikasi ini ada kaitannya dengan kondisi Indonesia yang amat rawan gempa. Lindu mengakibatkan banyak bangunan roboh.
“Disadari salah satu problem adalah mereka-mereka yang bergerak di bidang itu belum sepenuhnya mengacu atau memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di standar yang berlaku, maka itu kita ke arah sana,” katanya.
Selain mensupport sertifikasi untuk tenaga konstruksi, ahli dari ACI juga memberi pemaparan dalam Seminar, Short Course, dan Pameran HAKI bertemakan “Pentingnya Aspek Profesionalisme dalam Praktik Konstruksi” di Hotel Borobudur 22-24 Agustus 2023.
“Tiap tahun berubah tentunya (tema) disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekitar kita, juga untuk tahun ini kan temanya terkait dengan profesionalisme di bidang konstruksi,” kata dia.
Ke depan, HAKI akan tetap bekerja sama dengan ACI untuk bidang-bidang lain semisal pengujian-pengujian non destruktif untuk di lapangan.
Baca juga: SPAM IKK Way Sepagasan Mampu Layani 4.800 Rumah di Kabupaten Pringsewu Lampung
“Karena yang begini-begini kan orang harus dilatih dan dipastikan bahwa dia memang kompetensi untuk bisa melakukan. Itu salah melakukan, maka hasilnya salah, kesimpulannya bisa salah, dampaknya luar biasa,” kata dia.
“Jadi hal seperti itu yang mau kita (HAKI) coba ikut berkontribusi untuk bangsa ini untuk meningkatkan dan juga memastikan kompetensi-kompetensi mereka yang bekerja di bidang konstruksi,” ujar Iswandi memungkasi.
Baca artikel lainnya: