Habiskan Rp56 Triliun, Proyek Tol Gedebage Tasik Digarap Tahun Ini
Konstruksi Media – Pembangunan proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dimulai pada tahun 2022 ini. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR telah menetapkan pemenang lelang pengusahaan proyek tersebut.
Penetapan pemenang lelang proyek jalan tol penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah jalur selatan itu, ditandai serah terima surat dari Menteri PUPR yang diserahkan Kepala BPJT Danang Parikesit kepada konsorsium pemenang pelelangan, Rabu (5/1) kemarin.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap merupakan proyek prioritas Presiden Jokowi.
- Dukung Asta Cita Prabowo, SIG Dorong Penggunaan Bata Interlock Presisi untuk Wujudkan 3 Juta Rumah
- Inilah Deretan Proyek Waskita Karya yang Diresmikan di 2024, dari Bendungan Temef hingga Terowongan Silaturahim
- Dukung Pendidikan Tinggi Bermutu, Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 7 Gedung Universitas Malikussaleh
Sehingga dengan telah ditetapkan pemenang pelelangan pengusahaan jalan tol ini, nantinya pelaksanaan konstruksi dapat memiliki hasil yang berkualitas.
“Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas. Kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional,” ujar Danang dikutip pada Kamis (6/1/2022).
Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Jalan tol Gedebage (Bandung)-Tasikmalaya-Cilacap ini memiliki total panjang 206,65 km, dengan kebutuhan investasi sebesar Rp 56 triliun.
Anggota BPJT Unsur Profesi, Koentjahjo Pamboedi, menambahkan ruas Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi dua bagian. Yakni tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya, konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai 2024.
Kemudian tahap II dari Tasikmalaya – Cilacap, diproyeksikan mulai dibangun 2027 dan diperkirakan selesai 2029.
“Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas tol ini dapat dilakukan dua kali, yakni kebutuhan ruas Gedebage-Tasikmalaya terlebih dahulu, kemudian Tasikmalaya-Cilacap,” kata Koentjahjo.
Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur mewakili konsorsium pemenang lelang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah kepada konsorsium.
“Tentunya kami semua konsorsium sangat berkomitmen untuk menyelesaikan ruas tol yang cukup panjang ini, sesuai dengan yang diharapkan, dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan hasil yang diharapkan,” tutupnya.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS), yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.***