Habiskan Rp 100 Miliar, JPM Dukuh Atas Jadi Identitas Baru Jakarta
Konstruksi Media – Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Tuhiyat memastikan, jembatan multiguna Dukuh Atas dengan nama Serambi Temu Dukuh Atas akan menjadi identitas baru kota Jakarta.
Menurutnya, PT MITJ telah menetapkan Pelaksana Konstruksi JPM Serambi Temu Dukuh Atas ini, yakni Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita bersama Vision First.
“Sesuai prinsip pengembangan konektivitas, JPM ini akan menjadi identitas baru perkotaan. Bahkan akan menjadi destinasi wisata baru bagi pengguna transportasi publik di Jakarta,” ujar Tuhiyat dalam Forum Jurnalis MITJ, Kamis (2/9/2021).
- Erick Thohir Angkat Simon Aloysius sebagai Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati
- Kalla Beton Ikut Andil di Pameran Konstruksi BJKW VI Makassar
- Lewat Kinematic Pavilion 2.0, Planawood Hadirkan Fasilitas Ramah Lingkungan di Perkotaan
Selain membangun JPM Serambi Temu Dukuh Atas, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi Stasiun KCI Sudirman.
Dalam hal ini, KSO Waskita Realty bersama Tower Bersama Group, City Vision, Waskita Precast, dan Retail First Indonesia akan menanamkan investasi untuk pembangunan JPM dan revitalisasi Stasiun KCI Sudirman.
“Bulan Agustus kami sudah melakukan penunjukkan sebagai pemenang untuk membangun jembatan penyeberangan multiguna. Pemenangnya adalah Waskita Bersama Vision Plus KSO. Leader-nya adalah Waskita Realty,” kata ungkapnya.
Dia menjelaskan, KSO tersebut akan melakukan pembangunan, pengelolaan, serta pengusahaan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Dukuh Atas.
Jembatan ini akan menghubungkan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun KCI Sudirman, Stasiun MRT, dan Halte Transjakarta. Karena itu, JPM ditargetkan rampung sebelum LRT beroperasi. LRT Jabodebek rencananya beroperasi pada Juli 2022.
“Hari ini, tanggal 2 September, menurut timeline kami akan melakukan konstruksi pertama. Dari konstruksi awal sampai selesai nanti Juni 2022 bisa dinikmati oleh publik,” ujar mantan direktur keuangan PT MRT Jakarta itu.
“Anggarannya sekitar Rp100 Miliar. Dari simulasi yang telah dilakukan, jembatan ini bisa menampung 9000 penumpang saat weekend setiap harinya. Kalau hari kerja, bisa lebih banyak lagi,” tambahnya.
Selain itu, KSO juga bakal melakukan revitalisasi Stasiun KCI Sudirman. Menurut Tuhiyat, saat ini prosesnya masih dalam tahapan penyusunan desain oleh konsultan.
Diharapkan sebelum JPM Dukuh Atas rampung, pengerjaan revitalisasi sudah ada progres. Revitalisasi Stasiun KCI Sudirman ditargetkan selesai tahun 2023.
“Secara timeline yang diutamakan cepat selesai JPM tahun depan, Juni 2022. Pada titik itu revitalisasi sudah berproses atau ada progres dan nanti kami selesaikan di tahun 2023 khusus untuk Stasiun KCI Sudirman,” papar Tuhiyat. ***