Habiskan Dana Rp1,4 Miliar, PLN Terangi 572 Warga di Pulau Raijua NTT
Konstruksi Media – PT PLN (Persero) menggelontorkan dana hingga Rp 1,4 miliar untuk menerangi 572 warga di pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko mengatakan, dana tersebut digunakan untuk menambah mesin 700 kVA, Kubikel, pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 0,7 kms, serta pemasangan Trafo 50 kVA di pulau yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia tersebut.
“Hadirnya layanan listrik 24 jam di pulau yang menurut cerita rakyat pernah dikunjungi Raja Majapahit ini, secara resmi menyala tepat pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 tahun Republik Indonesia,” ujar Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (19/8/2021).
- Fenomena Tanah Bergerak dan Kebencanaan di Sukabumi, Ini Kata Pakar Geologi ITS
- KAI Raih Penghargaan Apresiasi Cagar Budaya Kota Bandung 2024
- Mitigasi Risiko Kebencanaan, Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa
Lebih lanjut Jatmiko menyebutkan, perubahan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam dilakukan di Desa Ledeke serta desa-desa di sekitarnya yang ada di Pulau Raijua.
“PLN hadir hingga ke pulau terdepan yaitu Pulau Raijua dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada masyarakat. Listrik tidak hanya memberikan penerangan, lebih dari itu semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Selain melayani jam menyala menjadi 24 jam, lanjut Jatmiko, PLN terus mendukung pertumbuhan bauran energi terbarukan di Raijua. Sejak 17 Agustus 2021, PLN mengubah sistem menjadi hybrid antara PLTS kapastias 150 kWp dan PLTD Raijua sehingga berkontribusi menyumbang 18-25 persen untuk energi hijau dari PLTS yang ada di Pulau Raijua.
“PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kehandalan sistem tersebut,” ungkapnya.
Ditinjau dari aspek perekonomian, kehadiran listrik 24 jam sangat membantu 572 warga Pulau Raijua. Seperti halnya dikatakan Yakob Kiha Uly, salah satu warga Pulau Raijua. Menurutnya, kehadiran PLN sangat mendukung kehidupan mereka. Pria yang sehari-hari melayani jasa perbaikan alat elektronik di Pulau seluas 36 Km persegi itu antusias dengan layanan listrik yang kini bisa dinikmati secara penuh.
“Kami sangat senang sekali dan sangat berterima kasih kepada PLN yang sudah melayani listrik 24 jam nyala, di mana sebelumnya hanya 12 jam” ungkap Yakob.
Yakob menambahkan, dengan adanya listrik yang menyala selama 24 jam akan banyak mendukung pertumbuhan aktivitas usaha yang biasa dilakukan pada siang hari di wilayah perbatasan dan terluar itu. Termasuk seperti usaha yang dikerjakannya.
Sementara itu, Camat Raijua, Titus B. Duri yang hadir pada acara peresmian penyalaan listrik tersebut mengatakan bahwa listrik yang telah menyala selama 24 jam tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia pun mengapresiasi seluruh upaya PLN.
“Saya bersama seluruh masyarakat Kecamatan Raijua menyampaikan terima kasih banyak kepada Direktur utama PLN, General Manager PLN Wilayah NTT beserta jajaran atas menyalanya 24 jam listrik PLN di Kecamatan Raijua terhitung mulai hari ini 17 Agustus 2021. Kiranya Tuhan memberkati kita semua,” pungkas Titus.***