Infrastruktur

Gubernur Anies Groundbreaking Simpang Temu Dukuh Atas, Targetkan Rampung 2023

Konstruksi Media – Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan menandatangani kontrak sekaligus groundbreaking pembangunan Simpang Temu Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Oktober 2021. Ini sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas.

Berdasarkan kontrak yang ditandatangani rangkaian kegiatan mulai dari pembangunan transport hub dan fasilitas pendukung Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas. Pengembangan kawasan tersebut dilaksanakan oleh PT MRT Jakarta, Perumda Pasar Jaya, dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP).

Anies mengatakan, Simpang Temu merupakan simbol tempat bertemunya banyak transportasi. Sehingga jika berorientasi ke depan, Jakarta sejajar dengan kota besar lainnya di dunia.

“Titik ini tepatnya di kawasan Dukuh Atas merupakan kawasan pertama di mana kita melakukan pembangunan dengan konsep berorientasi transit,” kata Anies dalam keterangan, seperti dikutip Kamis, 14 Oktober 2021.

Simpang Temu memiliki konsep sebagai tempat bertemunya moda dari berbagai arah serta warga dari berbagai jurusan. Sehingga, diharapkan bisa memberikan kemudahan, khususnya bagi warga Jakarta dalam mengakses transportasi baik dari segi fasilitas maupun biaya.

Anies mengungkapkan, sebanyak 83 persen wilayah Jakarta sudah terjangkau kendaraan umum. Adanya transportasi terintegrasi, termasuk rute dan tiket, bisa memberikan kemudahan warga Jakarta untuk bepergian dengan biaya terjangkau.

Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, Simpan Temu akan terhubung dengan Stasiun Kereta Commuter Indonesia di Sudirman nantinya. Ini juga akan melengkapi infrastruktur transit oriented development (TOD) lainnya, yakni jembatan penyeberangan multiguna serambi temu.

“Sehingga tempat ini menjadi ruang interaksi masyarakat yang nyaman sebagai ruang ketiga,” ucap William.

William menambahkan, Simpang Temu akan dibangun dengan konsep smart building dan mixed property yang bisa dijadikan area pasar modern, gerai ritelm taman, serta perkantoran. Selain itu, melihat orientasi Simpang Temu sebagai penghubung transportasi, nantinya area parkir kendaraan pribadi hanya tersedia sedikit di tempat tersebut.

“Simpang temu ini juga meminimalisasi area parkir kendaraan pribadi dan mengutamakan area pejalan kaki,” ujar William.

Simpang Temu akan berdiri dengan 11 lantai dan dua rubanah (basement), dan merupakan bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit yang sudah direncanakan sejak 29 Maret 2018. Nantinya, pembangunan gedung tersebut dilakukan secara bertahap, antara lain proses konstruksi dimulai Oktober 2021 dan ditargetkan rampung pada 2023.

Pembangunan Simpang Temu dilakukan di atas tanah 2.445 meter persegi pada lahan Perumda Pasar Jaya. Lalu, PT MRT Jakarta akan melakukan skema sewa lahan.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button