ESGNewsProdukSustainability

GRP Tegaskan Komitmen Industri Hijau Lewat Partisipasi di AIGIS 2025

Kolaborasi seluruh pihak sangat penting dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau.

Konstruksi Media  PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) memperkuat komitmennya terhadap industri rendah emisi melalui partisipasi pada Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025, sebuah ajang strategis yang diinisiasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk mempercepat transisi menuju ekosistem industri hijau nasional.

Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, AIGIS menjadi forum kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Acara ini dibuka oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menekankan pentingnya sinergi antara strategi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan lingkungan. “Pertumbuhan ekonomi tidak boleh dipertentangkan dengan upaya penurunan emisi karbon di sektor industri. Keduanya harus berjalan seiring,” tegas Agus.

Ia menambahkan, sektor industri yang menyumbang 30 persen emisi CO₂ nasional perlu segera melakukan transformasi hijau guna mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menyampaikan bahwa AIGIS 2025 mengusung tema “Driving Industrial Decarbonization Through Green Industry Ecosystem”. Menurutnya, tema ini dirancang untuk memperkuat peran semua pemangku kepentingan dalam mempercepat penerapan industri hijau.

AIGIS 2025
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Eko S.A. Cahyanto, mengunjungi booth GRP dan berdiskusi mengenai produk baja yang ditampilkan dalam AIGIS 2025. Dok. Ist

“AIGIS adalah forum bersama untuk mendorong inovasi, memperluas praktik industri hijau, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Direktur SCM dan Digital GRP, Ivan Widjaksono, menegaskan bahwa kolaborasi seluruh pihak sangat penting dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. “Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur agar seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” kata Ivan.

Ia juga mengungkapkan bahwa GRP telah mengantongi Sertifikasi Standar Industri Hijau dari Kemenperin untuk produk Hot Rolled Coil, Cold Rolled Coil, dan Plate.

Selain itu, GRP telah memenuhi kriteria keberlanjutan di pasar domestik maupun internasional melalui sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) untuk produk ekspor serta Green Label Indonesia untuk pasar dalam negeri. Langkah ini menjadi bukti keseriusan GRP dalam mengintegrasikan prinsip hijau ke dalam proses produksinya.

Partisipasi GRP dalam AIGIS 2025 menjadi bagian dari upaya jangka panjang perusahaan dalam mendukung target pemerintah mengurangi emisi sebesar 31,89 persen secara mandiri atau 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030, serta mencapai net zero carbon pada 2060 atau lebih cepat.

Dengan regulasi yang tepat dan ekosistem industri hijau yang kuat, GRP optimistis sektor baja Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar global yang semakin mengedepankan keberlanjutan.

Baca Juga :

GRP Tunjukkan Transformasi Digital dan Komitmen Keberlanjutan di Katalis Program Showcase

GRP dan SCG Indonesia Komitmen Terapkan Industri Hijau 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp