News

GoCement Hadirkan Inovasi dengan Digitalisasi Industri Konstruksi Lewat Marketplace B2B

Konstruksi Media – Startup marketplace B2B khusus konstruksi GoCement berhasil pendanaan tahap awal dari Arise (fund kolaborasi MDI Ventures dan Finch Capital), MDI Ventures, Beenext, dan Ideosource. Meski tidak disebutkan nominal dana yang didapat dalam putaran ini, perusahaan memastikan dana segar akan dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan produk pasar B2B dengan memasukan distributor besar ke dalam platform,termasuk memanfaatkan jaringan Arise di perusahaan konstruksi pelat merah.

CEO & Founder GoCement Djonny Suwanto mengatakan, konstruksi merupakan industri yang masif, ekossitem yang kompleks dari pemilik proyek, pengembang, arsitek, kontraktur umum, subkontraktor hingga tukang (mandor/tukan),dan banyak lagi. Ia menyebut industri ini sebagai dinosaurus terakhir yang siap untuk disrupsi teknologi.

Djonny mengungkapkan, selama bertahun-tahun dirinya mengamati beberapa masalah signifikan dalam industri konstruksi, terutama didorong oleh pengadaan material yang tidak efisien dan pengangkutan barang-barang berukuran besar yang bernilai rendah. Ini menjadi masalah nyata, sehingga kontraktor harus bisa menghemat waktu dan kerumitan untuk menghasilkan produktivitas.

“GoCement hadir untuk merevolusi industri dengan menghadirkan transparansi dan pengadaan bahan bangunan serta perekrutan peratalan yang efisien melalui invoasi dan teknologinya,” kata Djonny melalui keterangan resmi seperti dikutip dari Dailysocial.id, Selasa, 19 Oktober 2021.

GoCement didirikan pada 2020 di tengah pandemi oleh Djonny Suwanto dan Asanga Abhayawardhana yang memiliki pengalaman di industri konstruksi selama lebih dari 30 tahun. Keduanya berasal dari latar belakang pabrikan dan distributor, sehingga pengalaman matang tersebut menjadi bekal untuk mendorong tingkat pertumbuhan teknologi konstruksi.

Layanan tersebut nantinya mendigitalkan industri konstruksi yang ada dengan menciptakan pasar dengan memanfaatkan distribusi bahan bangunan terdesentralisasi melalui manufaktur cloud. Ini nantinya mengarahkan produsen, distributor, membangun toko ritel, kontraktor, dan konsumen individu lainnya ke dalam satu platform. Pemanfaatan manufaktur cloud, GoCement akan memberdayakan produsen UKM lokal guna meningkatkan load cell mereka agar bisa menjaring klien yang lebih besar.

Kebutuhan dramatis untuk transformasi digital telah diperkuat melalui pandemi, pertumbuhan pasar B2B melonjak 16 persen selama beberapa tahun terakhir. Alasan ledakan teknologi konstruksi terutama berkisar pada tantangan yang dihadapinya dengan fragmentasi yang tinggi, komunikasi yang buruk, dan kurangnya transparansi data. Hadirnya GoCement bisa memberikan solusi inovatif untuk menjawab tantangan yang ada di pasar tersebut.

Partner Arise Aldi Adrian Hartanto menjelaskan, industri konstruksi Indonesia mirip dengan India dikarenakan didominasi oleh beberapa pemain besar. Peluang tersebut memungkinkan pemain seperti Infra.Market untuk membangun jaringan yang bembantu produsen kecil mengembangkan bisnisnya dan bersaing dengan perusahaan lebih besar. Infra.Market sendiri merupakan startup sejenis asal India yang memiliki pangsa pasar besar di negara tersebut.

Melihat hal tersebut, terbentuk visi yang sama bagi GoCement guna mengurangi kelebihan kapasitas di industri melalui digitalisasi dan pemberdayaan seluruh pemangku kepentingan terkait di Indonesia.

“Kami memiliki keyakinan penuh bahwa Djonny dan Asanga, mengingat latar belakang mereka yang sangat kompatibel, bergabung dengan sumber daya dan jaringan kami yang kuat dalam ledakan konstruksi nasional untuk menjadi ujung tombak keberhasilan GoCement,” ucapnya.

Sementara, Partner Ideosource Edward Chamdani mengatakan, melalui digitalisasi rantai pasokan, GoCement akan menjadi hal besar berikutnya dalam industri ConTech (construction tech).

“Sehingga kehadiran GoCement akan memungkinkan pengguna akhir untuk mengakses produk berkualitas tinggi namun terjangkau dan mengirimkannya ke daerah yang kurang dapat diakses bahkan,” ujar Edward.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button