Arsitektur & DesignInfrastrukturKorporasiNews

Gereja Basilika Raksasa di IKN Siap Jadi Ikon Toleransi Nusantara

Progres pembangunan Basilika Nusantara menunjukkan hasil yang sangat positif, ini buah kerja keras dan kolaborasi banyak pihak.

Konstruksi Media Pembangunan Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius di Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menapaki fase penting. Progres fisiknya telah mencapai 55 persen, menandai langkah signifikan menuju berdirinya ikon toleransi dan moderasi beragama di jantung pemerintahan baru Indonesia.

Proyek monumental ini menjadi wujud nyata sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam menghadirkan ruang spiritual bagi umat Katolik di tengah geliat pembangunan nasional.

Dalam kunjungan lapangan terbaru, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Suparman, didampingi perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum, Otorita IKN, dan Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Timur, meninjau langsung area konstruksi.

Ia memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai standar mutu dan jadwal yang telah disepakati.

“Kita bersyukur, progres pembangunan Basilika Nusantara menunjukkan hasil yang sangat positif. Ini buah kerja keras dan kolaborasi banyak pihak,” ujarnya dikutip laman Kemenga.go.id.

Berdiri megah di atas lahan seluas hampir 12.000 meter persegi, Basilika ini dirancang dengan fasilitas lengkap gedung gereja empat lantai, rumah uskup, taman doa dan Jalan Salib, Goa Maria, serta area pendukung lainnya.

Basilika IKN
Gereja Basilika Raksasa di IKN Siap Jadi Ikon Toleransi Nusantara. Dok. Ist

Dengan kapasitas hingga 1.600 umat, gereja ini akan menjadi basilika pertama di Indonesia yang berdiri di kawasan pusat pemerintahan baru, mempertegas komitmen pemerintah terhadap pembangunan berbasis nilai spiritual dan kebangsaan.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, basilika ini diharapkan menjadi simbol persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama. Menurut Suparman, pembangunan Basilika Nusantara merupakan bentuk keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan spiritual bangsa.

“IKN bukan hanya dibangun untuk infrastruktur modern, tapi juga untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Dirjen Bimas Katolik juga memberikan apresiasi kepada Kementerian PU yang terus mengawal aspek teknis proyek, serta Otorita IKN yang mendukung kelancaran perizinan dan penyediaan lahan. Ia berharap pembangunan dapat rampung sesuai target Desember 2025, sehingga pada tahun berikutnya sudah dapat digunakan untuk kegiatan pastoral dan pelayanan rohani bagi umat Katolik di kawasan tersebut.

Kunjungan lapangan ini diakhiri dengan pertemuan bersama Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, guna membahas persiapan peresmian Masjid Negara dan Gereja Basilika Nusantara yang direncanakan berlangsung pada Juni 2026. Dua rumah ibadah megah ini nantinya akan menjadi simbol harmoni dan keberagaman dalam satu kawasan yang mewakili wajah baru Indonesia: maju, modern, dan toleran.

Baca Juga :

1.200 Pelari Meriahkan Swissôtel Nusantara Anniversary Run 2025 di Jantung IKN

Kementerian PU Percepat Penyelesaian Infrastruktur IKN, Termasuk Istana Wapres

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan