Konstruksi Media – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk kembali menyelenggarakan ajang inovasi tahunan Geothermal Innovation & Competition (Geovation) 2025 pada 26–30 September 2025. Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para perwira PGE untuk melahirkan inovasi yang mendukung visi perusahaan mencapai kapasitas 3 gigawatt (GW) dan memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan panas bumi dunia.
Mengusung tema “Unlocking Indonesia’s Potential: PGE’s Geothermal to Level Up The Energy Towards 3 GW”, Geovation 2025 menghadirkan 62 tim inovasi terbaik dari 141 tim yang berpartisipasi dari kantor pusat, area operasional, dan proyek PGE. Dari jumlah tersebut, 38 tim berasal dari gugus Project Collaboration (PC-Prove), 20 tim dari gugus Functional Team (FT-Prove), dan 4 tim dari gugus Replication Team (RT-Prove).
Inovasi yang dipresentasikan terbagi dalam empat kategori:
- 36 tim kategori inovasi operasi
- 14 tim kategori inovasi digitalisasi
- 6 tim kategori inovasi CSR/ESG
- 6 tim kategori inovasi supporting
Meski jumlah inovasi turun tipis 1% dibandingkan tahun 2024, tingkat partisipasi justru melampaui ekspektasi dengan realisasi 141 inovasi (melampaui target awal 91 inovasi). Yang lebih membanggakan, nilai value creation dari inovasi tahun ini mencapai Rp590,8 miliar atau meningkat 73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi seluruh peserta Geovation 2025.
Baca juga: PGE dan Toyota Kolaborasi Bangun Ekosistem Green Hydrogen Nasional, Dukung Net Zero Emission 2060
“PGE memiliki semua sumber daya untuk menjadi the biggest leading geothermal producer in the world. Dengan semangat kompetitif di setiap area operasional dan kolaborasi yang solid, kita mampu mencapai target tersebut. Panas bumi adalah kekayaan lokal Indonesia, dan PGE memiliki potensi kapasitas hingga 3 GW. Kita harus mendorong Indonesia menjadi geothermal giant dan Pertamina sebagai perusahaan energi panas bumi kelas dunia. Inovasi adalah kuncinya—baik untuk mendukung strategi perusahaan maupun CSR yang memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Dengan semangat ini, kita optimistis menambah 1 GW kapasitas dalam 2–3 tahun ke depan,” ujar Julfi.
Sejak pertama kali digelar pada 2010, Geovation tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah apresiasi bagi insan PGE dalam mewujudkan perbaikan berkelanjutan. Tiga penghargaan utama yang diberikan tahun ini meliputi:
- The Most Productive CIP’ers – untuk fungsi atau area paling produktif dalam Continuous Improvement Program (CIP)
- The Most Participant – untuk fungsi atau area dengan keterlibatan pekerja terbanyak dalam CIP
- The Best Achievement – untuk fungsi atau area dengan pencapaian tim CIP terbaik
Tim terbaik dari Geovation 2025 akan melanjutkan kiprahnya ke forum inovasi di lingkungan Subholding Pertamina Power & New Renewable Energy, hingga kompetisi inovasi tahunan PT Pertamina (Persero), yakni Annual Pertamina Quality (APQ) Awards 2026.
Melalui Geovation, PGE menegaskan komitmennya menjadikan inovasi sebagai budaya kerja dan motor penggerak pencapaian kapasitas terpasang 3 GW, sekaligus memperkuat kontribusi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional. (***)
