Genjot Okupansi Bandara Ngolam, Ini Yang Dilakukan Pemprov Jateng
Konstruksi Media – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang melakukan penataan sejumlah objek wisata guna mendongkrak okupansi Bandara Ngolam agar terus meningkat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, peningkatan okupansi di Bandara Ngloram menjadi kunci pembangunan bandara lain. Misalnya, Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga dan Bandara Dewandaru, Karimunjawa.
“Maka tugas kita sekarang satu tahun kemarin itu mengevaluasi untuk menyiapkan agar pariwisatanya bisa dibuka tapi aman,” ujar Ganjar dikutip pada Senin (20/12/2021).
- KSO HKI-Acset-NK Kebut Pengerjaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, Capai Progres 81,91%
- Menteri PKP Saksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman TNI AD, BP Tapera, dan Bank Mandiri untuk KPR FLPP
- Kementerian PU Rampungkan Pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema, Tingkatkan Layanan Air Minum di Bengkulu
Ganjar mengatakan, okupansi Bandara Ngloram saat ini mencapai 90 persen. Ke depan, tingkat okupansi bakal digenjot hingga 100 persen.
“Kemarin itu tiketnya penuh terus, okupansinya 90 persen terus. Tiket yang kosong itu paling dua tiga seat saja,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengembangkan pariwisata di wilayah sekitar Bandara Ngloram seperti Blora, Bojonegoro, dan Grobogan. Sehingga, semakin banyak wisatawan datang melalui Bandara Ngloram.
Kementerian Perhubungan mengembangkan bandara Ngloram ini dengan anggaran Rp132 miliar menggunakan APBN 2018.
Bandara yang berada di Kecamatan Cepu ini sebelumnya merupakan bandara milik PT Pertamina (Persero) sejak 1984.***