News

Gedung Jampidsus Diresmikan, Karya Ikonik Berkonsep Berkelanjutan dari Hutama Karya

Gedung Jampidsus dibangun dengan skema desain dan bangun selama 340 hari kalender, dengan nilai proyek mencapai Rp318,99 miliar

Konstruksi Media – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, meresmikan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) pada Selasa (29/4) di Jakarta.

Acara peresmian turut dihadiri jajaran pimpinan Kejaksaan Agung RI, antara lain Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Asep Nana Mulyana, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Narendra Jatna, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho, dan Jaksa Agung Muda Pengawasan Rudi Margono.

Hadir pula Kepala Badan Pemulihan Aset Amir Yanto, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Leonard E.E. Simanjuntak, Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan TI Ade Eddy Adhyaksa, Staf Ahli Bidang Politik, Keamanan, dan Penegakan Hukum Masyhudi, serta Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dan Direktur Operasi II Gunadi.

Gedung Jampidsus
Hutama Karya selesai pembangunan Gedung Jampidsus

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung ini, mulai dari perencanaan hingga operasional. “Gedung ini akan menjadi ikon baru bagi Kejaksaan Agung. Semoga keberadaannya mendukung pelayanan yang lebih berkualitas dan tegas, khususnya dalam penanganan tindak pidana khusus,” ujar ST Burhanuddin.

Gedung Jampidsus yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dibangun dengan skema desain dan bangun (design and build) selama 340 hari kalender, dengan nilai proyek mencapai Rp318,99 miliar (termasuk PPN 11%). Pekerjaan mencakup perancangan, struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing), serta lansekap.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa gedung ini mengusung arsitektur unik berbentuk lingkaran asimetris dengan elemen desain menyerupai sobekan pedang—simbol dari Jampidsus. “Desain ini mengangkat citra eksklusif dengan sobekan berwarna maroon sesuai logo pidana khusus. Ujung tertinggi pada desain mencerminkan ketajaman pedang, sementara pencahayaan dan fasad mencerminkan rotasi bintang-bintang,” jelas Adjib.

Gedung seluas 18.206 m² ini telah memenuhi kriteria Bangunan Gedung Hijau (BGH). Fitur ramah lingkungan yang diterapkan meliputi kaca double glass untuk insulasi termal, panel surya sebagai sumber energi terbarukan, sistem daur ulang air hujan dan grey water, serta sistem pencahayaan dan pendinginan udara yang efisien energi.

Gedung ini terdiri atas 13 lantai ruang kerja dan dua lapis basement yang menunjang fungsi administrasi, koordinasi, hingga pengawasan dalam penegakan hukum nasional. Fasilitas modern tersedia, seperti ruang pemeriksaan, ruang konsultasi, ruang ahli, ruang satuan tugas, serta ruang forensik. Sistem keamanan gedung dilengkapi dengan CCTV berteknologi face recognition dan access control sidik jari.

Selama pengerjaan, Hutama Karya menerapkan inovasi Building Information Modelling (BIM) serta sistem kerja tiga shift untuk mengoptimalkan efektivitas di lokasi yang berdekatan dengan fasilitas publik. Koordinasi intensif dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan kualitas sesuai standar teknis, mulai dari tahap persetujuan desain hingga pelaksanaan quality assurance dan quality control.

Gedung Jampidsus
Hutama Karya selesai pembangunan Gedung Jampidsus

Proyek ini menyerap sekitar 850 tenaga kerja. Konsep desain yang futuristik dan berbentuk melingkar menjadi tantangan sekaligus peluang peningkatan kompetensi bagi para pekerja, khususnya di bidang arsitektur.

Gedung baru ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas kinerja Jampidsus dengan kapasitas yang lebih besar dan fasilitas yang lebih lengkap. Selain itu, gedung ini terintegrasi langsung dengan bangunan eksisting untuk mempermudah koordinasi antar unit kerja.

“Penyelesaian proyek Gedung Jampidsus semakin memperkuat portofolio Hutama Karya dalam pembangunan gedung pemerintahan di Jakarta. Kami berkomitmen menjaga kualitas dan terus mendorong inovasi dalam setiap pelaksanaan proyek,” tutup Adjib. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp