Garap Proyek Tol IKN, Brantas Abipraya Raih Penghargaan Implementasi SMKK Terbaik Dari Kementerian PU
Proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B yang dikerjakan oleh Brantas Abipraya bersama KSO meraih peringkat tertinggi dari 10 proyek IKN yang dinominasikan.
Konstruksi Media — PT Brantas Abipraya (Persero) berhasil meraih penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMKK) terbaik pada ajang Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2024.
Penghargaan yang diraih PT Brantas Abipraya tersebut atas pembangunan proyek jalan bebas hambatan (tol) Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B.
Direktur Konstruksi Keberlanjutan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Kimron Manik memberikan penghargaan tersebut secara langsung dalam malam penghargaan Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD, Tangerang, kepada Dimas Surya Negara, Project Manager Jalan Tol IKN Seksi 6B dari PT Brantas Abipraya.
Sebagaimana diketahui, proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B tersebut dikerjakan oleh KSO antara PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor utama dengan PT Bumi Karsa dan PT Cahaya Permata ini dinobatkan juga sebagai Pengguna dan Penyedia Jasa Terbaik Bidang Bina Marga 2024.
Dalam ajang itu, proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B meraih peringkat tertinggi dari 10 proyek IKN yang dinominasikan dalam ajang Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2024 untuk kategori Implementasi SMKK Terbaik, dengan skor 94,72 atau tingkat penerapan SMKK memuaskan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Operasi 2 PT Brantas Abipraya Purnomo, VP QHSSE Andrik Abadi K, dan SOM Proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B Tribudi Wijarnako.
VP QHSSE PT Brantas Abipraya (Persero) Andrik kepada Konstruksi Media mengungkapkan pihaknya merasa bangga dengan prestasi yang dicapai proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa PT Brantas Abipraya (Persero) sangat komit terhadap implementasi SMKK di setiap proyek yang dikerjakan,” ungkap Andrik di ICE BSD.
Dia menambahkan, Proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B merupakan salah satu proyek strategis yang tengah dikerjakan di IKN. Proyek jalan bebas hambatan sepanjang 6,027 kilometer ini ditargetkan rampung pengerjaannya pada Juni 2025 dan diharapkan dapat mempercepat konektivitas dan membuka aksesibilitas menuju kawasan pusat pemerintahan baru Indonesia.
Jalan tol Seksi 6B akan menjadi bagian penting dalam jaringan transportasi di IKN dan diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN menjadi 30 menit.
“Sebagai kontraktor utama, kami (Brantas Abipraya) bertanggung jawab atas pembangunan jalan tol sepanjang 6,027 kilometer, termasuk empat jembatan dan satu overpass,” papar Andrik.
“Proyek ini dirancang dengan mengadopsi konsep pembangunan IKN sebagai kota hutan dan kota pintar, sehingga infrastruktur jalan yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, namun juga berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tutupnya.
Baca Juga :
- Wamen Diana Tinjau Pembangunan Jalan Tol dan Banjir di Semarang
- Lulusan Kompeten ITS Diharapkan juga Berperan Aktif dalam Reformasi Sosial-Ekologis dan Ekonomi
- PII Tekankan Kompetensi Keinsinyuran di Indonesia
- Geoforce Indonesia Turut Serta di PIT HATTI 2024, Hadirkan Inovasi Baru
- Wamen Diana Tinjau Tol SeMak Terintegrasi Tanggul Laut dan Sistem Pengendali Banjir di Semarang