Garap 15 Proyek Bendungan, Brantas Abipraya Wujudkan Ketahanan Bangsa
Konstruksi Media – Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero), Miftakhul Anas mengungkapkan, pihaknya sedang merampungkan 15 paket bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi terandal dalam pembangunan bendungan ini semakin mengokohkan ketahanan bangsa dengan pembangunan bendungan itu.
“Tahun ini kami sedang kebut untuk merampungkan delapan bendungan yang ditargetkan selesai di akhir tahun 2021,” ujar Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (19/8/2021).
- Program Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN, Wujudkan Inovasi Nyata untuk Indonesia
- Ungguli 21 Tim lain, Tim Antasena ITS Juarai PLN ICE 2024 Inovasikan Motor Hidrogen
- Precise Interlock Brick, SIG Tawarkan Solusi Inovasi atas Tantangan Proyek 3 Juta Rumah
Di Sumatera, ungkapnya, Brantas Abipraya sedang mengerjakan Bendungan Keureuto yang tepatnya berada di D.I Aceh.
Selain itu, ada Bendungan Ciawi yang dikenal dengan bendungan kering berada di Jawa Barat. Lalu, ada Bendungan Cipanas Paket 2 yang tahun ini dirampungkan. Ada juga Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat.
Ditambahkannya, selain empat bendungan di atas, pada tahun 2021 ini juga rencananya akan menyelesaikan pengerjaan untuk Bendungan Tukul Lanjutan di Pacitan-Jawa Timur, Bendungan Semantok Paket 1 dan Bendungan Sidan di Bali.
Kian mantap menjadikan posisinya sebagai BUMN konstruksi spesialis bendungan, dalam mendukung ketahanan pangan untuk Indonesia, Brantas Abipraya juga kini sedang mengerjakan Bendungan Bener Paket 1 dan Paket 4.
Bendungan yang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia ini pun berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah. Di Kalimantan Timur, BUMN yang berusia 40 tahun ini juga sedang merampungkan pengerjaan Bendungan Sepaku Semoi. Di Jawa Timur, Brantas Abipraya membangun Bendungan Jragung Paket III.
Selain sedang merampungkan bendungan tertinggi, saat ini Brantas Abipraya juga tengah menyelesaikan pengerjaan Bendungan Semantok Paket 1 yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang se-ASEAN.
Lalu, di Gorontalo, Sulawesi Utara Brantas Abipraya membangun Bendungan Bulango Ulu, dan di Sumbawa NTB, BUMN konstruksi yang berkantor pusat di Jakarta ini pun juga melakukan pembangunan untuk Bendungan Beringin Sila Paket 1. Di daerah Sulawesi Barat, Brantas Abipraya tengah merampungkan Bendungan Budong-budong.
Anas mengatakan, sederet bendungan yang dibesut Abipraya ini diharapkan dapat memberikan sokongan untuk pemenuhan kebutuhan target ketahanan air dan pangan secara nasional, khususnya penyediaan air baku sebesar 54,81 m3/detik pada tahun 2024 sesuai target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Semangat kami dalam mendedikasikan diri kepada negeri ini adalah bukti nyata kami dalam komitmen menjalankan nilai-nilai AKHLAK BUMN. Dalam penyelesaiannya seluruh proyek pembangunan infrastruktur, Brantas Abipraya akan fokus memberikan yang terbaik dengan mengutamakan keselamatan kerja, khususnya saat pendemi ini,” tutup Anas.***