InfrastrukturNewsTRANSPORTATION

Gapeka 2025: Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Perkeretaapian Sesuai Astacita

Percepatan pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang aman, modern, dan efisien.

DIVRE I Medan

  • Lintas Bandarlaipah – Araskabu: dari 90 km/jam menjadi 100 km/jam.
  • Lintas Araskabu – Tebingtinggi: dari 90 km/jam menjadi 100 km/jam.
  • Lintas Tebingtinggi – Perlanaan: dari 80 km/jam menjadi 90 km/jam.
  • Lintas Bandartinggi – Kualatanjung: dari 40 km/jam menjadi 60 km/jam.
  • Lintas Medan – Kuala Bingei: dari 80 km/jam menjadi 90 km/jam.

DIVRE II Padang

  • Lintas Bukit Putus – Indarung: dari 45 km/jam menjadi 60 km/jam.
  • Lintas Padang – Tabing: dari 60 km/jam menjadi 80 km/jam.
  • Lintas Duku – Lubuk Alung: dari 60 km/jam menjadi 90 km/jam.
  • Lintas Lubuk Alung – Naras: dari 60 km/jam menjadi 90 km/jam.
  • Lintas Lubuk Alung – Kayu Tanam: dari 60 km/jam menjadi 80 km/jam.
  • Lintas Duku – Bandara Internasional Minangkabau: dari 60 km/jam menjadi 90 km/jam.
Kereta Api Indonesia
KAI akselerasi pembangunan infrastruktur perkeretaapian sesuai Astacita

DIVRE III Palembang

  • Lintas Prabumulih – Muaraenim: dari 70 km/jam menjadi 80 km/jam.
  • Lintas Kertapati – Simpang: dari 75 km/jam menjadi 80 km/jam.
  • Lintas Bungamas – Lubuklinggau: dari 60 km/jam menjadi 70 km/jam.

DIVRE IV Tanjungkarang

  • Lintas Tulung Buyut – Ketapang: dari 70 km/jam menjadi 75 km/jam.

Anne Purba menegaskan bahwa peningkatan kecepatan ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara KAI, pemerintah, dan para pemangku kepentingan. “Perubahan ini diharapkan mempercepat waktu perjalanan, meningkatkan konektivitas antardaerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutupnya. (***)

Previous page 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp