InfrastrukturNewsTRANSPORTATION

Gapeka 2025: Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Perkeretaapian Sesuai Astacita

Percepatan pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang aman, modern, dan efisien.

DAOP 4 Semarang

  • Lintas Ngrombo – Kradenan: dari 100 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Kalibodro – Semarang Poncol: dari 110 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Randublatung – Cepu: dari 100 km/jam menjadi 105 km/jam.
  • Lintas Brumbung – Gundih: dari 80 km/jam menjadi 100 km/jam.

DAOP 5 Purwokerto

  • Lintas Banjar – Kawunganten: dari 115 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Jeruklegi – Kroya: dari 115 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Tegal – Prupuk: dari 80 km/jam menjadi 100 km/jam.

DAOP 7 Madiun

  • Lintas Kertosono – Blitar: dari 110 km/jam menjadi 120 km/jam.
Kereta Api Indonesia
KAI akselerasi pembangunan infrastruktur perkeretaapian sesuai Astacita

DAOP 8 Surabaya

  • Lintas Surabaya Pasar Turi – Lamongan: dari 105 km/jam menjadi 110 km/jam.
  • Lintas Lamongan – Tobo: dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Cepu – Lamongan: dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Wonokromo – Surabaya Gubeng: dari 95 km/jam menjadi 120 km/jam.

DAOP 9 Jember

  • Lintas Jember – Rambipuji: dari 80 km/jam menjadi 100 km/jam.
  • Lintas Rambipuji – Bangsalsari: dari 70 km/jam menjadi 100 km/jam.
  • Lintas Bangsalsari – Malasan: dari 80 km/jam menjadi 100 km/jam.
  • Lintas Leces – Probolinggo: dari 80 km/jam menjadi 120 km/jam.
  • Lintas Probolinggo – Pasuruan: dari 90 km/jam menjadi 120 km/jam.

Previous page 1 2 3Next page

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp