Teknologi

FTUI Luncurkan Departemen Interdisiplin Keteknikan: Jadi Wadah Pengembangan Teknologi

Ada tiga Prodi pascasarjana, yaitu Program Profesi Insinyur, Program Magister Teknik Sistem Energi, dan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota.

Konstruksi Media – Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) merayakan Dies Natalis yang ke- 60 dengan mengusung tema “Interdisciplinary Engineering untuk Indonesia Emas 2045”, (17/7). Tema ini mencerminkan komitmen FTUI untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan Indonesia, hal tersebut dikatakan oleh Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.

Salah satu acara puncak dalam perayaan Dies Natalis kali ini adalah peluncuran Departemen Interdisiplin Keteknikan. Departemen baru tersebut ke depannya akan menjadi wadah bagi pengembangan teknologi dan inovasi yang melibatkan berbagai bidang ilmu teknik.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan teknologi dan pembangunan Indonesia ke depan. “Kami (FTUI) akan terus berinovasi dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan Indonesia. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi antar disiplin ilmu, kita dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045,” jelas Prof. Heri, belum lama ini, (22/07).

Menurutnya, departemen ini juga akan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu teknik untuk menciptakan solusi komprehensif bagi tantangan pembangunan di Indonesia. Departemen Interdisiplin Keteknikan akan menempati Gedung InterDisciplinary Engineering (IDE) dan ke depannya akan berjalan beriringan dengan pusat-pusat riset interdisiplin FTUI, menjalin kolaborasi untuk menghasilkan inovasi yang unggul dan berdampak bagi Indonesia.

“Kehadiran Departemen Interdisiplin Keteknikan merupakan langkah strategis FTUI dalam menjawab kebutuhan industri dan masyarakat akan solusi yang lebih terintegrasi dan inovatif. Kami berharap departemen ini dapat menghasilkan penelitian dan inovasi yang berdaya saing tinggi serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia,” tutur Prof. Heri.

Dikatakan olehnya, Departemen Interdisiplin Keteknikan saat ini menaungi tiga program studi pascasarjana, yaitu Program Profesi Insinyur (PPI), Program Magister Teknik Sistem Energi (TSE), dan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

“Ke depannya akan ada tiga institut penelitian interdisiplin yang juga akan dikelola oleh departemen ke-8 FTUI ini, yakni Institute for Urban Planning and Smart Cities, Institute for Energy Transition, dan Institute for Biosystem and Bioengineering.” bebernya.

FTUI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan yang signifikan. Mulai dari ventilator COVENT-20 yang pertama kali diluncurkan untuk mengatasi kekurangan ventilator di Indonesia saat pandemi Covid-19 hingga konversi bus konvensional diesel menjadi bus listrik, yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Konversi bus listrik merupakan hasil kolaborasi Pusat Riset RCAVe (Research Center for Advanced Vehicle), P2M Departemen Teknik Mesin dan PT. Petrosea.

Dalam waktu dekat, lanjut Prof Heri, FTUI juga bersiap meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari dengan biaya operasional rendah.Inovasi-inovasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan FTUI dalam menghasilkan teknologi mutakhir, tetapi juga komitmen FTUI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Selama dua tahun terakhir, FTUI juga berhasil menyandang predikat sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia berdasarkan THE World University Ranking 2023 dan 2024. Prestasi ini dicapai berkat kolaborasi dan kinerja luar biasa dari seluruh sivitas akademika FTUI.

“Pengakuan internasional ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh sivitas akademika FTUI. Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan,” kata Prof. Heri.

Ia berharap, melalui perayaan Dies Natalis ini, semangat kolaborasi dan inovasi dapat semakin mengakar di kalangan sivitas akademika dan para pemangku kepentingan. Dengan demikian, FTUI akan terus berperan sebagai motor penggerak dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan teknologi dan rekayasa yang berkelanjutan.

Acara Dies Natalis ini diadakan di pelataran Gedung IDE, yang merupakan fasilitas baru FTUI. Nantinya gedung ini juga menjadi rumah bagi pusat riset dan penelitian lintas bidang keteknikan.

Untuk diketahui, acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Majelis Wakil Amanat (MWA) UI, Prof. Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K); Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.; Director & Chief Business Officer PT Indosat Tbk, Muhammad Buldansyah; dan Direktur Operasi dan Marketing PT Pertamina Training and Consulting, Yudi Somantri.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button