HighlightsNews

Forum QHSE BUMN Konstruksi Lakukan QHSE Visit ke Pabrik Cat Nippon Paint

QHSSE visit ke pabrik cat Nippon Paint ini merupakan wujud  kemitraan strategis yang menyentuh hilir konstruksi

Konstruksi Media, Gresik – Dalam upaya berbagi pengetahuan (sharing knowledge) di bidang Mutu dan K3 serta Lingkungan (QHSE), Forum Quality, Health, Safety, & Environment untuk BUMN Konstruksi (FQHSE BUMN Konstruksi) melakukan kunjungan ke pabrik cat Nippon Paint di Gresik, Jawa Timur, Selasa (23/1/2024).

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum FQHSE BUMN Konstruksi Ir Subkhan, MPSDA, IPU, ASEANEng dan diterima oleh Asisten General Manager PT Nippon Paint Pabrik Gresik, Jawa Timur, Wirya Atmaja. 

Dalam kunjungan tersebut, tim FQHSE BUMN Konstruksi tak hanya diajak ke pabrik guna melihat secara langsung bagaimana proses produksi di pabrik cat Nippon Paint, tapi sekaligus juga dilakukan pengarahan di lokasi terkait quality process, quality product, sekaligus Manajemen Keselamatan Proses (Process Safety Management).

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Ketua Umum FQHSE BUMN Konstruksi Subkhan mengatakan, dalam kunjungan singkat tersebut telah dilakukan diskusi terkait kualitas produk, kualitas proses, PSM, dan termasuk aspek 5R di pabrik.

“QHSSE visit ke pabrik cat Nippon Paint ini merupakan wujud  kemitraan strategis yang menyentuh hilir konstruksi, dan tidak hanya berfokus pada kontraktor/main kontraktornya saja, melainkan ke pabrik/manufaktur cat.  Hal ini sebagai komitmen bersama dalam perbaikan berkelanjutan quality process dan quality product yang berkeselamatan dan 5R,” Subkhan memaparkan. 

Dikatakan, dalam kegiatan ini juga dibahas rencana puncak Bulan K3 Nasional yang meliputi apel penutup Bulan K3 bersama para pekrja Nippont Paint dan perwakilan proyek FQHSE BUMN Konstruksi.  

“Sekaligus dibicarakan juga soal kerjasama menyelenggarakan seminar secara hybrid yang akan dilaksanakan pada 26 Februari 2024,” kata Subkhan. 

Menurut Subkhan, kemitraan startegis ini diinisiasi dengan keyakinan bersama bahwa kolaborasi dapat berkontribusi pada pemenuhan peningkatan berkelanjutan implementasi mutu dan budaya K3 di tempat kerja, khususnya bangunan gedung tinggi dan infrastruktur transportasi.  

“Kemitraan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kedua institusi dalam mewujudkan praktik terbaik QHSE dan meningkatkan standar pengelolan mutu, 5R, keselamatan kerja di Indonesia, khususnya di sektor konstruksi yang merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional,” pungkasnya. (*/Hasanuddin)

Artikel Terkait

Back to top button