
Flyover Sitinjau Lauik, Solusi Lalu Lintas Sumatera Barat yang Dinantikan
Dengan nilai investasi sebesar Rp2,793 triliun, proyek ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi, dengan masa operasi selama 10 tahun.
Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) bersama anak usahanya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Salah satu proyek strategis yang tengah dikerjakan adalah Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I), yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Solok. Proyek ini merupakan bagian dari jalan nasional Lintas Sumatera dan menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk proyek ini dilakukan pada Jumat (21/3) di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, dan Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL), Michael AP Rumenser.

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, serta perwakilan pemerintah daerah dan Hutama Karya.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, menegaskan bahwa proyek ini bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan lalu lintas di tikungan Panorama I (Sitinjau Lauik I), yang dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan.
“Berdasarkan identifikasi hazard dan penilaian risiko, tikungan Sitinjau Lauik I memiliki geometri jalan yang tajam dan tergolong rawan kecelakaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan geometrik dengan membangun jalan baru yang memenuhi standar teknis, keselamatan, dan kenyamanan lalu lintas,” ujar Rachman Arief.
Langkah Strategis dalam Pengembangan Infrastruktur
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di Sumatera Barat.