FIM PII Sulsel Gelar Muswil Pertama, Tingkatkan Kolaborasi dan Regenerasi Kepemimpinan
Saya berharap FIM Sulsel semakin berperan aktif dalam berbagai inisiatif strategis yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat
Konstruksi media – Forum Insinyur Muda (FIM) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Sulawesi Selatan sukses menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pertamanya di Hotel Grand Imawan, Makassar.
Acara ini diawali dengan seminar nasional bertema “Kolaborasi Insinyur Muda untuk Berdampak dan Berdayaguna Terhadap Wilayah Sulawesi Selatan.” Seminar ini dihadiri oleh berbagai profesional muda dan insinyur berpengaruh, serta dihadiri oleh lima narasumber terkemuka yang membahas berbagai topik terkait peran insinyur muda dalam pembangunan daerah.
Seminar nasional ini menampilkan sejumlah tokoh penting yang memberikan wawasan berharga tentang peran insinyur muda dalam menciptakan dampak positif di Sulawesi Selatan. Di antaranya adalah:
- Prof. Ir. Lambang Basri Said, M.T., Ph.D., ATU – Dewan Pakar PII Sulsel.
- Ir. Habibie Razak, FIEAus., EngExec., IntPE(Aus) – Direktur Eksekutif Pengurus Pusat PII.
- Ir. Haudhi Ramdayuza, S.T., IPM, ASEAN ENGINEER – Ketua FIM PII Pusat.
- Teguh Iswara Suardi, S.T., M.Sc – Anggota DPR RI Komisi V.
- Ir. Muh. Agung Triady Putra, S.T., IPM – Ketua FIM Sulsel.
Diskusi dalam seminar menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor teknik, pemerintah, dan masyarakat untuk membangun fondasi yang kuat bagi pembangunan berkelanjutan. Para narasumber sepakat bahwa insinyur muda memiliki peran yang vital untuk menciptakan perubahan positif, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga global.
Setelah seminar, acara dilanjutkan dengan Musyawarah Wilayah (Muswil), yang dihadiri oleh 14 cabang FIM dari total 19 cabang yang terdaftar. Muswil ini juga merupakan ajang penting dalam proses regenerasi kepemimpinan di tingkat wilayah.
Dalam forum ini, Teguh Iswara Suardi, S.T., M.Sc terpilih sebagai Ketua FIM PII Sulsel yang baru, menggantikan Ir. Muh. Agung Triady Putra, S.T., IPM. Teguh Iswara Suardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Kerjasama Internasional FIM Sulsel, menyampaikan visi dan misinya untuk lebih mengakomodasi aspirasi insinyur muda. “Saya berharap FIM Sulsel semakin berperan aktif dalam berbagai inisiatif strategis yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Ir. Muh. Agung Triady Putra, Ketua FIM Sulsel demisioner, juga memberikan sambutan penuh harapan. Sebagai seorang praktisi teknik lingkungan, Agung meyakini bahwa FIM Sulsel akan terus menjadi wadah bagi insinyur muda untuk tumbuh dan memberikan kontribusi nyata. “Siapapun pemimpinnya, FIM Sulsel harus tetap menjadi rumah bagi para insinyur muda untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Agung.
Acara ini juga diwarnai dengan semangat regenerasi dan kolaborasi yang kuat, menandai tonggak baru dalam perjalanan FIM PII Sulsel. Di bawah kepemimpinan yang baru, diharapkan FIM Sulsel dapat lebih berdaya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Sulawesi Selatan, baik dalam bidang infrastruktur, teknologi, maupun peningkatan kompetensi insinyur muda di daerah tersebut.
Musyawarah Wilayah pertama FIM PII Sulsel ini menandakan langkah positif dalam memperkuat peran insinyur muda dalam pembangunan daerah. Dengan adanya kepemimpinan yang baru, diharapkan FIM Sulsel dapat lebih berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak yang lebih besar, serta menjadi garda terdepan dalam memajukan Sulawesi Selatan melalui inovasi dan teknologi.
Baca juga :
- Dukung Asta Cita Prabowo, SIG Dorong Penggunaan Bata Interlock Presisi untuk Wujudkan 3 Juta Rumah
- Inilah Deretan Proyek Waskita Karya yang Diresmikan di 2024, dari Bendungan Temef hingga Terowongan Silaturahim
- Dukung Pendidikan Tinggi Bermutu, Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 7 Gedung Universitas Malikussaleh
- AkzoNobel Luncurkan Dulux Colour of The Year 2025, True Joy: Warna Kuning Cerah yang Bawa Kebahagiaan
- ITS dan ASDP Perkuat Sinergi untuk Inovasi Kemaritiman Berkelanjutan