Erick Thohir Sambut Rencana InJourney Bangun Hotel Bintang 4 di Kota Lama Semarang
Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong BUMN untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan nilai aset milik perusahaan negara agar mampu mendongkrak pariwisata lokal. Seperti halnya untuk Kota Semarang yang memiliki kekayaan berupa aset yang bernilai sejarah tinggi.
Menurut Erick, BUMN senantiasa memiliki dua visi besar dalam mengembangkan kepariwisataan. Pertama, BUMN akan memaksimalkan aset untuk wisata lokal. Sikap mengutamakan kekuatan wisata lokal itu didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa 70% dari jumlah wisatawan di Indonesia adalah pelancong dalam negeri. Selebihnya, 30% merupakan wisatawan manca negara.
“Kita terkadang menomorduakan wisatawan lokal. Nomor 1 asing. Itu salah. Jangan pernah kita menomorduakan bangsa kita sendiri,” kata Erick saat menghadiri InJourney Street Festival di Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (21/1/2023).
Visi kedua, BUMN didorong untuk terus memaksimalkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan merk lokal. Karena disana ada pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.
“Dan ini era yang muda-muda, yang harus didorong agar Indonesia menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia,” ujar Erick.
Dia mendukung langkah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, yang telah melaksanakan program pengembangan aset di Kota Lama Semarang. Salah satunya adalah dengan mengubah sebuah gedung berarsitektur kuno menjadi hotel bintang 4 tepat di tengah kawasan Kota Lama.
Baca juga: PII Ditantang Bappenas Susun Master Plan 40 Kota di Indonesia
“(Kota Lama Semarang ini, sudah) Seperti tidak di Indonesia,” ujar Erick menilai perkembangan di kawasan wisata itu.
InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung bersama Kementerian BUMN menyelenggarakan InJourney Street Festival di Kawasan Kota Lama Semarang. Festival ini merupakan sebuah festival kombinasi dari Edinburgh Fringe Festival berupa penampilan street art, musical performance yang melibatkan berbagai UMKM dan komunitas seni di Kota Semarang.
Dipilihnya Kota Lama Semarang sebagai lokasi kegiatan seni ini tentunya untuk mendorong percepatan pengembangan pariwisata di Kota Lama Semarang yang sedang dalam proses revitalisasi.
Kawasan dengan luas 72,3 hektare ini merupakan salah satu magnet pariwisata di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki nilai sejarah bergaya kolonial.
Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang juga merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk membangun ekosistem atraksi pariwisata di seputar Jogjakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, InJourney Street Festival merupakan event pertama InJourney di kawasan Kota Lama Semarang yang diselenggarakan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai future outlook Kota Lama Semarang sebagai destinasi pariwisata tempo dulu yang timeless.
“Kita perlu membuka mata masyarakat akan potensi keindahan Kota Lama Semarang. Dengan demikian, nantinya Kota Lama Semarang dapat menjadi tempat legendaris penuh nostalgia dan memberikan inspirasi, cerita serta pengalaman baru yang unik bagi siapapun,” ujar Dony.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK