News

Erick Thohir Apresiasi Dukungan BUMN dalam Presidensi G20 Indonesia

Erick mengapresiasi berbagai pihak di balik suksesnya pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa.

Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar Malam Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20 di Sasono Utomo & Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (29/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh para pejabat Kementerian BUMN serta Direksi dan pegawai BUMN ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh perusahaan dan Insan BUMN yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan rangkaian Presidensi G20 Indonesia. Selain itu, sebagai sarana untuk mempererat dan meningkatkan komunikasi serta kolaborasi yang keberlanjutan ke depannya.

Sejak persiapan pergelaran G20 dimulai pada awal tahun ini hingga pelaksanaan KTT pertengahan November lalu, Kementerian BUMN bersama BUMN berhasil menunjukkan kolaborasi yang baik dengan kementerian dan lembaga maupun mitra strategis demi mewujudkan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, termasuk penyiapan infrastruktur pendukung yang dapat diselesaikan tepat waktu.

Keterlibatan BUMN dalam persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia ini dikoordinasikan oleh Project Management Office (PMO) di Kementerian BUMN yang membuktikan Indonesia dapat sejajar dengan bangsa lain.

“Selain mengajarkan diversity (keberagaman), yang paling penting G20 mensejajarkan kita dengan bangsa lain, ini yang harus kita pertahankan,” kata Erick Thohir.

Erick mengapresiasi berbagai pihak di balik suksesnya pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa.

Kesempatan tersebut juga turut dimanfaatkan Erick untuk mengajak seluruh Insan Kementerian BUMN dan BUMN mengheningkan cipta atas wafatnya pegawai PT Angkasa Pura I, Bapak I Gede Dewa Arimbawa Vayogayana dalam mengemban tugas negara. Erick menyampaikan piagam penghargaan, santunan serta beasiswa pendidikan kepada keluarga mendiang, selain hak-hak normatif lainnya.

Erick menekankan amanah Presidensi G20 ini memiliki makna keberlanjutan, tidak hanya sekedar acara seremonial sesaat.

“Ini yang saya bilang, G20 sudah lewat, tetapi apa yang terjadi di G20 harus kita pertahankan. Jangan selesai G20 semuanya selesai. Karena memposisikan kita dengan negara-negara besar kita butuh waktu yang lama,” ucapnya.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp