
Erick–Dedi Sepakat Optimalkan Aset BUMN Jabar
Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola aset strategis BUMN
Konstruksi Media — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkuat kolaborasi strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) di Gedung Pakuan, Bandung, Senin (14/7).
Menteri Erick Thohir menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola aset strategis BUMN, seperti lahan milik Perhutani dan PTPN.
“Kami berkoordinasi dan berkolaborasi mengenai aset-aset BUMN untuk memastikan bahwa program pemerintah dapat melindungi rakyat, membuka lapangan pekerjaan, dan mengentaskan kemiskinan,” ujar Erick.
Dalam pertemuan tersebut, Erick juga menyampaikan dukungan terhadap upaya Gubernur Dedi mengembalikan fungsi hutan produksi dan lindung yang telah beralih fungsi menjadi vila dan permukiman liar, yang luasnya mencapai 6.000 hektare. Ia menyebut bahwa kerusakan ekosistem akibat alih fungsi ini harus segera ditangani agar tidak memperbesar risiko bencana.
“Kementerian BUMN bersama Danantara mendukung upaya KDM mendorong pengembalian lahan Perhutani maupun PTPN ke fungsi semula. Hal ini selaras dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto,” kata Erick.

Kementerian BUMN juga menyatakan komitmennya dalam mendukung relokasi warga terdampak bencana melalui pemanfaatan lahan secara tepat guna dan berkelanjutan. Erick menyebut pendekatan ini sebagai langkah strategis untuk memastikan keadilan pascabencana. “Pemanfaatan lahan BUMN harus kembali ke rakyat dan digunakan untuk membangun kehidupan yang lebih layak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erick menyatakan dukungannya terhadap rencana pengelolaan sampah berbasis energi yang diinisiasi oleh Pemprov Jabar. Ia menyebut pendekatan lintas sektor dan inovatif sangat diperlukan untuk menjawab tantangan lingkungan. “Kita mendukung pengelolaan sampah berbasis energi sebagai bagian dari solusi atas tantangan lingkungan yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick.
Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian BUMN dan Pemprov Jabar pada 21 Juli 2025, serta pembentukan Forum Strategis Pemda Jabar–Kementerian BUMN. Forum ini akan menjadi ruang koordinasi lintas sektor dalam menyelaraskan kebijakan pembangunan pusat dan daerah, termasuk pengelolaan aset BUMN dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Di akhir pertemuan, Erick juga mengapresiasi rencana Gubernur Dedi untuk menggulirkan kompetisi antar sekolah sepak bola (SSB) di Jawa Barat, dimulai dari Kota Depok. Ia menilai langkah ini sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi muda melalui olahraga.

Kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Pemprov Jabar ini diharapkan dapat menjadikan aset negara sebagai katalisator pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.