News

Dukung Swasembada Pangan, Waskita Karya Hampir Rampungkan Modernisasi Irigasi Rentang

DI Rentang nantinya akan melayani lahan persawahan seluas 87.840 hektar

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung target swasembada pangan yang menjadi prioritas utama pemerintah. Dukungan nyata tersebut diwujudkan melalui pengerjaan proyek Modernisasi Daerah Irigasi (DI) Rentang di Indramayu, Jawa Barat, yang kini telah mencapai progres hampir 100 persen.

Proyek DI Rentang Paket LMS-03 ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp571,1 miliar. Perseroan menargetkan daerah irigasi ini dapat segera rampung dan beroperasi penuh untuk mengalirkan air ke lahan pertanian secara optimal.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebelumnya menekankan bahwa pembangunan DI primer, sekunder, dan tersier sangat penting dalam mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan bagian integral dari program Asta Cita Presiden Prabowo. DI Rentang nantinya akan melayani lahan persawahan seluas 87.840 hektar (ha) yang tersebar di Kabupaten Majalengka, Cirebon, dan Indramayu. Sumber air utama untuk irigasi ini berasal dari Sungai Cimanuk.

Modernisasi Daerah Irigasi Rentang
Waskita Karya hampir rampungkan Modernisasi Daerah Irigasi Rentang

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa modernisasi tersebut mencakup perbaikan dan optimalisasi jaringan irigasi, peningkatan operasional dan pemeliharaan, serta penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA).

“DI Rentang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi dari 5,6 ton per ha menjadi 6,5 ton per ha. Diharapkan pula bisa meningkatkan luas tanam dari 43.229 ha menjadi 86.423 ha,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Atasi Macet, Waskita Karya Sebut Progres LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Capai 57,75 Persen

Selain itu, keberadaan daerah irigasi ini juga diproyeksikan mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 120 persen menjadi 230 persen. Pembangunan DI Rentang juga bertujuan signifikan untuk mengurangi tingkat kehilangan air dari 15 persen menjadi hanya empat persen, sehingga air dapat didistribusikan secara lebih efisien dan tepat sasaran.

“Tidak hanya mendukung ketahanan pangan, Irigasi Rentang juga berfungsi mengalirkan air untuk masyarakat di sekitar Jawa Barat. Penyediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan vital bagi warga,” tutur Ermy, menyoroti manfaat ganda proyek ini.

Modernisasi Daerah Irigasi Rentang
Waskita Karya hampir rampungkan Modernisasi Daerah Irigasi Rentang

Sebagai BUMN Konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun di bidang pembangunan infrastruktur, Waskita Karya berkomitmen untuk terus mengerjakan proyek-proyek yang memiliki efek pengganda (multiplier effects) bagi masyarakat dan perekonomian. “Prioritas kami, manfaat proyek dapat dinikmati masyarakat luas,” jelas Ermy.

Sebagai informasi tambahan, Waskita Karya memiliki rekam jejak panjang dalam pembangunan infrastruktur air di Indonesia. Sebelumnya, Perseroan telah mengerjakan berbagai proyek irigasi besar mencakup Irigasi Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, Irigasi Mrican Paket 2 di Jawa Timur, serta DI Salamdarma dan Kamojing di Jawa Barat. Pembangunan sejumlah bendungan vital pun telah diselesaikan oleh Waskita Karya, seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Margatiga di Lampung, Karian di Banten, Leuwikeris di Jawa Barat, Rukoh di Aceh, dan Jlantah di Jawa Tengah. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp