News

Dukung Pembangunan IKN, PII Bakal gelar Rapimnas 20-22 Januari di Kaltim

Pelaksanaan Rapimnas tersebut sejalan dengan upaya PII untuk melakukan konsolidasi organisasi baik dipengurusan tingkat pusat, wiayah dan cabang di seluruh Indonesia.

Konstruksi Media — Dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan melaksanakan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2023 di Kalimantan Timur (Kaltim).

Mengangkat tema besar “Mengukuhkan Peran Nyata dan Kontribusi Persatuan Insinyur Indonesia dalam Pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan Timur”, pelaksanaan Rapimnas tersebut sejalan dengan upaya PII untuk melakukan konsolidasi organisasi baik dipengurusan tingkat pusat, wiayah dan cabang diseluruh Indonesia.

Selain itu, juga menjabarkan, mengevaluasi program kerja dan untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi strategis terkait fungsi dan peran organisasi PII.

Ketua Umum PII Danis Hidayat Sumadilaga, ST., M Eng Sc., IPU., ACPE , APEC Eng, mengatakan kegiatan Rapimnas PII nantinya akan berlangsung di Borneo Bali Room, Hotel Novotel Balikpapan, Kaltim, 20-22 Januari 2023 mendatang.

Danis menjelaskan, sebagaimana amanah AD/ART, Persatuan Insinyur Indonesia akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) sekali dalam setahun, yang akan dukung oleh perwakilan seluruh elemen kepengurusan, baik ditingkat pusat, wiayah, maupun cabang-cabang.

“Diperkirakan akan dihadiri sekitar kurang lebih 500 anggota, Rapimnas ini juga rencananya akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Menteri PPN/Bappenas; Kemenparekraf; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Menteri Perhubungan; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; serta Menteri Kelautan dan Perikanan,” jelas Danis dalam press conference, Selasa, (17/01/2023).

Baca Juga : PII Tingkatkan Profesional Insinyur Indonesia, Lewat Talkshow BIM Regional ASEAN

Dia menjelaskan pemilihan Balikpapan, Kaltim sebagai tuan rumah Rapimnas PII 2023 menjadi sangat penting untuk menunjukan kuatnya profesi keinsinyuran PII berperan aktif dalam pembangunan IKN (Ibu Kota Negara).

“Rapimnas ini selain untuk menunaikan kewajban PII sebagai sebuah organsasi untuk mengevaluasi program kerja dan merencanakan program kerja setahun ke depan, juga menjadi momentum penting bagi PII untuk mengukuhkan peran dan kontribusinya didalam pembangunan IKN,” papar Danis.

IKN Nusantara. Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rapimnas PII 2023, Dr. ir. Hetifah Sjaifudian, MPP mengatakan peran insinyur dalam pembangunan IKN menjadi sebuah keharusan. Hal ini sejalan dengan rencana pembangunan IKN dalam visibya yakni menjadi pembangunan manusia dan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

“Sejalan dengan salah satu pilar Pembangunan Indonesia 2045, yakni pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK, maka peran dan karya Insinyur Indonesia di dalam pembangunan IKN menjadi suatu keharusan,” kata Hetifah.

Dia menambahkan dalam amanah Undang-undang Nomor 11 tahun 2014, dimana peran keinsinyuran Indonesia dalam nasional adalah dengan memberikan peningkatan nilai tambah dan daya guna secara berkelanjutan kekayaan Indonesia melalui penguasaan IPTEK, serta membangun kemandirian Indonesia.

Hetifah yang juga sebagai Wakil Ketua Komsi X DPR-RI menuturkan bahwa Pembangunan IKN di Kaltim tidak akan lepas dan tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemandirian bangsa.

“Dan tentunya PII sebagai organisasi profesi keinsinyuran yang diberikan mandat oleh undang-undang harus terpanggil untuk berperan sentra sebagai bentuk tanggung jawab keprofesian dalam pembangunan IKN,” imbuhnya.

Kembali, Danis Sumadilaga mengatakan urgensi pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur didasarkan dengan berbagai pertimbangan. Diantaranya terkait dengan pertimbangan keteknikan atau keinsinyuran, antara lain peyediaan hunian, ketersediaan air dan kapasitas daya dukung lingkungan terkait dangan ancaman banjir gempa bumi dan penurunan tanah

“Selain itu, pembangunan IKN juga di visikan jauh ke depan yakni membangun sebuah kota yang berkelanjutan, dirancang selaras dengan alam ingkungannya terhubung, aktif mudah diakses sirkuler, tangguh, dan rendah karbon. Sehingga IKN nantinya harus bisa menjadi simbol identitas bangsa kita, dan menjadi penggerak ekonomi, negara dimasa depan melalu tekhnologi dan inovasi,” ungkap Danis menuturkan.

Menurutnya, semua itu memerlukan keahlian bidang keinsinyuran dan PII sebagai satu-satunya organisasi Insinyur di Indonesia.

Lebih jauh, Hetifah menuturkan kembali, selama kegiatan pembekalan dari para Menteri dan dialog PII tentang IKN pada kegiatan Rapimnas ini, juga digelar Engineering Expo (20-21 Januari 2023) yang akan memamerkan karya-karya inovasi keinsinyuran baik itu bidang infrastruktur, electric vehicle dan ekosistemnya, mining dan lain-lain yang terkait dengan Pembangunan IKN.

“Di akhir pelaksanaan, akan melaksanakan kunjungan ke proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) ke PT Pertamina Balikpapan dan kunjungan ke Titik Nol IKN, serta dilaksanakan kegiatan lingkungan penanaman bibit pohon di Eco Park IKN,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button