
Dukung Kegiatan Pelestarian, ITS Luncurkan Program Gerakan 1.000 Sekolah Ramah Lingkungan
Sebagai bentuk komitmen ITS dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung keberlanjutan.
Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS itu menegaskan bahwa tim Pusat Studi ILB ITS siap mendampingi sekolah dalam menerapkan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sebagai upaya memastikan efektivitas program, ITS akan mengembangkan indeks penilaian khusus untuk mengukur ketercapaian setiap sekolah dalam menerapkan konsep ramah lingkungan. Indeks ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur sekaligus motivasi bagi sekolah untuk terus meningkatkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan.
Membuka rangkaian program Gerakan 1.000 Sekolah Ramah Lingkungan, kegiatan ini mendorong keterlibatan aktif bagi siswa SD dan SMP melalui kompetisi dan pameran inovasi bertajuk Sekolahku Hijau, Sekolahku Hebat. Pameran ini merupakan wadah bagi siswa yang ingin menampilkan karya dan aksi nyata dalam menerapkan konsep ramah lingkungan di sekolah. “Siswa dapat saling menginspirasi dan menyadari bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan dapat dimulai lewat langkah kecil,” papar Wawa.

Selain lomba dan pameran, kegiatan ini juga diisi dengan lokakarya untuk memberi contoh implementasi sekolah ramah lingkungan. Guru dan tenaga pendidik pun turut dibekali dengan pemahaman dasar terkait kurikulum berbasis lingkungan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan meningkatkan kesadaran sekolah terkait isu lingkungan dan perubahan iklim, program ini menjadi langkah nyata ITS dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13.
Ke depannya, perempuan asal Bali itu menyebutkan bahwa ITS akan konsisten mengawal implementasi program Gerakan 1.000 Sekolah Ramah Lingkungan ini. Wawa berharap semakin banyak sekolah yang terdorong untuk mengadopsi prinsip ramah lingkungan. “Dengan kegiatan ini, akan terbentuk generasi yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan,” tandas Wawa optimisti.(***)