Dua Proyek Tol di Jabar Segera Tuntas, Basuki: Luar Biasa, Kualitas Baik dan Rapi
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresasi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek Tol di Jawa Barat (Jabar).
Kedua proyek Tol ini adalah pembangunan ruas tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terkoneksi dengan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sepanjang 3,38 km dan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,10 km.
“Luar biasa bisa selesai September 2021. Kualitas baik dan rapi. Selamat dan terima kasih,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021).
- Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Program 3 Juta Rumah, Realistiskah?
- Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Jalan Terjal Proyek Infrastruktur Pascapotong Anggaran 2025
- Ajak Anak hingga Cucu, Menteri Dody Berlebaran dengan Presiden Prabowo di Istana Negara
Kedua ruas tersebut mendukung pengoperasian BIJB Kertajati sekaligus mendukung pengembangan segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, dan kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri yang saling terkoneksi dan saling mendukung agar berdaya saing.
Basuki Hadimuljono mengatakan, target penyelesaian ruas Tol Akses Bandara Kertajati bersamaan dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, yakni akhir tahun 2021.
Ruas tol ini diharapkan akan mendukung konektivitas menuju ke Bandara dengan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.
Pembangunan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati yang terkoneksi dengan Tol Cipali dimulai dari KM 158+700. Secara teknis jalan tol utama memiliki 4 lajur untuk dua arah dengan lebar 3,6 meter. Sementara untuk akses ramp memiliki lebar lajur 4 meter yang dilengkapi 2 jembatan.
Konstruksi ruas tol ini mulai dibangun sejak kontrak pekerjaan 28 September 2020 dengan progres pembangunan hingga 31 Agustus 2021 telah mencapai 96%.
Pembangunannya dilaksanakan PT. Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT ACSET Indonusa Tbk. selaku kontraktor pelaksana dengan nilai proyek sebesar Rp 692 miliar.
Sedangkan untuk ruas tol Cisumdawu, ada beberapa ruas masih pembebasan lahan. Saat meninjau lokasi pembangunan Junction Dawuan pada Seksi 6 Tol Cisumdawu, Basuki mengungkapkan, progres pembebasan lahan yang sudah mencapai 79,08% pada seksi 3-6 Tol Cisumdawu.
“Terus semangat untuk Desember 2021 tuntas. Terima kasih dan selamat bekerja,” tegasnya.
Pembangunan ruas jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres seksi 1 dan 2 secara keseluruhan sebesar 92,35%.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Berdasarkan data per 27 Agustus 2021, untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km pembebasan lahannya sudah 67,27%, seksi 5 Legok – Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres lahan sebesar 73,77%. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 47,01%. ***