Konstruksi Media — Dosen Telkom University (Tel-U) sekaligus Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional, Lia Yuldinawati, S.T., M.M., Ph.D., CPC., CBC., CEC, kembali menorehkan prestasi bergengsi di tingkat Asia-Pasifik. Setelah sebelumnya meraih penghargaan 50 Asia Women Tech Leaders Awards (AWTLA) 2025, Lia kini dinobatkan sebagai peraih Bronze Award Empowered Women Awards 2025 yang diselenggarakan oleh MARKETECH APAC dan UpTech Media.
Penghargaan ini menyoroti pengaruh transformatif perempuan dalam sektor teknologi dan pemasaran di kawasan Asia-Pasifik. Penganugerahan digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Mandarin Oriental Singapore, setelah melalui proses penjurian yang berlangsung sejak Januari 2025.
Lia menjelaskan bahwa seleksi dilakukan secara bertahap dan sangat kompetitif. “Penjurian telah dilakukan sejak Januari 2025 dan pada Juni diumumkan tiga finalis untuk setiap kategori. Dari 23 kategori, saya lolos sebagai finalis pada kategori Empowered Women in Tech Role bersama dua finalis lainnya, yaitu Mabel Lu Wei, Global Vice President Digital Transformation Danone, Hong Kong, dan Nguyen Thi Huan, Director of VNPAY E-Wallet Center, Vietnam,” ungkapnya kepada tim Public Relations Tel-U.
Empowered Women Awards 2025 mengusung tagline “Empowering Innovation, Elevating Women”, yang menekankan pengakuan terhadap perempuan yang berperan penting dalam inovasi, kepemimpinan, dan pengaruh global di sektor teknologi. Penghargaan ini memilih perwakilan dari 23 perusahaan dan institusi di Asia-Pasifik berdasarkan kontribusi, dampak, dan rekognisi internasional.
Baca juga: Dua Peneliti Tel-U Raih Prestasi Internasional dari Stanford University
Sebagai satu-satunya perwakilan dari universitas di Asia-Pasifik, capaian Lia tidak hanya mengharumkan nama Telkom University, tetapi juga memperkuat jejaring strategis antara dunia akademik dan industri di kawasan tersebut. Prestasi ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan terhadap peran universitas dalam ekosistem inovasi global.
Keberhasilan ini turut mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya IKU 3 dan IKU 5 terkait rekognisi internasional akademisi. Selain itu, penghargaan ini menjadi wujud dukungan Tel-U terhadap kebijakan Asta Cita Presiden, khususnya penguatan peran perempuan dan peningkatan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Sebagai akademisi, mentor, dan coach bersertifikat, Lia selama ini aktif membina UMKM dan womenpreneur di berbagai wilayah Indonesia. Penghargaan di tingkat Asia-Pasifik ini menegaskan kiprahnya tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi juga dalam pemberdayaan perempuan dan kolaborasi industri-akademik secara internasional. (***)
