Konstruksi Media – Para pengembang perumahan bersubsidi kini bisa memanfaatkan berbagai macam komponen bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tak hanya jalan lingkungan perumahan, Kementerian PUPR juga siap menambah sejumlah komponen PSU lainnya seperti jaringan air bersih, pengolahan persampahan hingga akses jalan ke lokasi perumahan agar Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa memiliki rumah layak huni.
“Bantuan PSU ini juga menjadi insentif bagi pengembang rumah subsidi karena tiga tahun harga rumah tidak mengalami kenaikan. Di dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur bantuan PSU setidaknya ada empat bantuan PSU yang akan dibangun Kementerian PUPR untuk perumahan bersubsidi,” kata Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. Fitrah Nur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023).
Fitrah mengatakan, pembangunan rumah subsidi sangat diperlukan untuk membantu MBR memiliki rumah layak huni dengan harga terjangkau. Selain itu, mendukung Program Sejuta Rumah yang mampu menggerakkan 174 sektor industri perumahan di Indonesia.
Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali
Menurut dia, ada beberapa komponen bantuan PSU yang siap disalurkan kepada pengembang perumahan bersubsidi di antaranya adalah jalan lingkungan, jaringan air bersih, pengelolaan persampahan serta akses jalan menuju lokasi perumahan tersebut. Apabila pengembang perumahan bisa membangun minimal 100 unit rumah, maka bantuan PSU bisa diberikan 50 persen dari site plan yang ada.
“Kami juga mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk menggerakkan para pengembang lokal dan komersial di daerahnya agar mereka juga membangun rumah subsidi. Meskipun margin keuntungannya lebih kecil, tapi manfaat pembangunan rumah subsidi itu membawa dampak ikutan lainnya seperti bergerakknya 174 industri di bidang perumahan,” katanya.
Salah seorang pengembang perumahan bersubsidi dari Kabupaten Garut yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Mitra Budiman Propertindo, Irfan Razinurdin mengatakan, lebih senang membangun rumah bersubsidi dibanding komersial. Menurut dia, bantuan PSU pemerintah mampu menutupi minimnya margin keuntungan penjualan rumah tersebut.
“Kami sudah membangun lebih dari 20 perumahan bersubsidi di Garut. Dengan bantuan PSU ini fasilitas di rumah subsidi akan semakin baik dan tentu membuat target pasar perumahan yakni MBR bisa memiliki rumah bersubsidi,” jelasnya.
Baca artikel selanjutnya: