Konstruksi Media – Bisnis properti khususnya sektor ruang perkantoran diprediksi akan kembali bergairah di Tanah Air. Ini mengingat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) melonggar dan penanganan pandemi Covid-19 serta program vaksinasi yang semakin membaik.
Berdasarkan riset Savills Indonesia hingga periode September 2021, beberapa sektor seperti teknologi dan e-commerce terus mendorong permintaan ruang-ruang perkantoran maupun ritel komersial. Permintaan untuk menyewa ruang besar di gedung-gedung baru juga semakin menonjol.
- Paramount Petals Lakukan Serah Terima Perdana Ruko Calico Square
- Basuki Sertijab Menteri PU dan Menteri PKP Periode 2024-2029
- Perluas Bisnis, AkzoNobel Mulai Produksi Powder Coatings di Cikarang
Indikator lainnya, kebutuhan ruang kantor untuk bidang keuangan, minyak dan gas, barang konsumsi, hingga perdagangan sangat aktif mencari ruang-ruang baru dengan fasilitas yang jauh lebih baik untuk kebutuhan ekspansi dan relokasi seiring peningkatan bisnis di masa mendatang.
Senada dengan perkembangan tersebut, PT Adhi Commuter Properti (ADCP) mulai mengenalkan gedung perkantoran dan area ritel komersial yakni MTH 27 Office Suites di salah satu proyek Transit Oriented Development (TOD)-nya yakni LRT City MTH-MTH 27 Office Suites. Gedung tersebut berlokasi di salah satu CBD utama Jakarta, MT Haryono.
Mempunyai lokasi yang strategis, tempat tersebut menjadi community and meeting hub yang dipusatkan di lantai dasar dan lantai dua yang dibuat menjadi food & beverage dengan view stasiun LRT maupun Kota Jakarta. Selain itu, disediakan juga co-working space untuk bekerja, meeting, dan kegiatan lain sambil menikmati kopi di kafe.
MTH 27 Office Suites menyediakan 13 lantai strata title office building seluas 26.600 meter persegi. Kemudian, gedung tersebut juga dilengkapi dengan empat lantai basement ATM center, dan berbagai fungsi untuk kafe, restoran, pertokoan, dan sebagainya.
Project Director LRT City MTH dan MTH 27 Office Suites Aan Susanto mengatakan, produk ini merupakan pionir untuk office building yang berkonsep TOD terlebih koridor Cawang-MT Haryono telah menjadi koridor bisnis favorit. Ini mengingat lokasinya juga tidak jauh dari Central Business District (CBD) Jakarta lain seperti Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto-Rasuna Said.
“Di antara kelebihan terkait lokasi maupun konsepnya, MTH 27 Office Suites ini menempel pada Stasiun LRT dan terintegrasi dengan transportasi publik lain yang lengkap yaitu kereta commuter dan Transjakarta, selain dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Aan Susanto dalam keterangan tertulis dikutip Selasa, 26 Oktober 2021.
Konsep green yang diterapkan menawarkan ruang kerja yang nyaman guna meningkatkan produktivitas pekerja dan efisiensi secara berkelanjutan. Alhasil, proyek ini pun meraih Sertifikat Green Building design EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) level Advance yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Sertifikat EDGE merupakan sistem terukur bagi pelaku konstruksi untuk mengoptimalkan rancangan bangunan menjadi lebih layak investasi dan layak dipasarkan.
Untuk mendapatkan sertifikasi itu bangunan harus mencapai penghematan sebesar 20 persen untuk energi, air, dan kandungan energi dalam material dibandingkan dengan bangunan konvensional. Bangunan MTH 27 sendiri berhasil mencapai penghematan hingga 42 persen untuk energi, 78 persen untuk air, dan 24 persen untuk penghematan material.
Beberapa fitur utama untuk konsep green-nya yakni kenyamanan pejalan kaki dengan jalur pedestrian yang terhubung ke seluruh moda transportasi. Diharapkan adanya Sertifikat Green Building design EDGE ini bisa meningkatkan profitabilitas dan nilai investasi properti, meningkatkan kinerja operasional, serta penghematan biaya operasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam memperbanyak kawasan TOD di perkotaan, Gedung MTH 27 Office Suites akan mengintegrasikan dan mendekatkan transportasi publik ke kantor dan akan terus berkembang, sehingga menjadi tren yang terus berlanjut. Konsep ini akan mengurangi waktu yang terbuang di perjalanan dan meningkatkan kualitas hidup maupun produktivitas kerja.
