HeadlineINFOInfrastrukturNews

Dorong Kolaborasi Proyek Konstruksi, IAMKRI Bahas Metode IPD dan PDB Bersama Doanh Do

Pendekatan modern dalam manajemen proyek yang menekankan kolaborasi lintas pemangku kepentingan sejak tahap awal.

Konstruksi Media – Dalam upaya mendorong transformasi pengelolaan proyek konstruksi di Indonesia, Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI) menggelar webinar bertajuk “Understanding Integrated Project Delivery (IPD) & Progressive Design Build (PDB)”, dengan menghadirkan pakar internasional Doanh Do sebagai pembicara utama.

Acara ini menjadi forum penting bagi para profesional konstruksi untuk memahami metode penyelenggaraan proyek berbasis kolaborasi tinggi.

Kedua metode yang dibahas—Integrated Project Delivery (IPD) dan Progressive Design Build (PDB)—merupakan pendekatan modern dalam manajemen proyek yang menekankan kolaborasi lintas pemangku kepentingan sejak tahap awal. Model ini disebut juga sebagai Collaborative Project Delivery, karena menuntut integrasi mendalam antara pemilik proyek, desainer, dan kontraktor dalam satu kesatuan tim.

“Semakin tinggi tingkat integrasi dalam sebuah proyek, maka semakin besar peluang keberhasilan proyek tersebut. Kolaborasi bukan sekadar pendekatan kerja, tapi budaya yang harus dibangun dalam sistem penyelenggaraan proyek,” ujar Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D, Ketua Umum IAMKRI.

Menurut Prof. Abduh, metode Design-Build yang mulai diterapkan dalam beberapa proyek strategis nasional, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN), masih memerlukan penguatan dalam hal kapasitas dan kematangan sistem. Untuk itu, IAMKRI menilai penting memperkenalkan IPD dan PDB sebagai arah baru bagi pembenahan model penyelenggaraan proyek di Indonesia.

Doanh Do, pakar yang telah berpengalaman mendampingi penerapan metode IPD dan PDB di berbagai proyek skala besar di Amerika Serikat dan Asia, menjelaskan bahwa pergeseran menuju pendekatan kolaboratif ini terbukti mampu mengurangi konflik, meningkatkan efisiensi waktu, serta memperkuat manajemen risiko proyek secara keseluruhan.

“Kunci sukses IPD dan PDB adalah komitmen bersama untuk mencapai tujuan proyek, bukan sekadar menyelesaikan tugas masing-masing. Ini menuntut transparansi, kepercayaan, dan mekanisme pengambilan keputusan kolektif,” terang Prof. Abduh.

Prof. Abduh mengajak seluruh stakeholder konstruksi—baik dari kalangan pemerintah, swasta, akademisi, maupun profesional—untuk membuka diri terhadap pendekatan kolaboratif ini. Dengan tantangan kompleksitas proyek yang semakin tinggi, cara kerja tradisional dinilai tidak lagi memadai untuk menjamin kesuksesan jangka panjang.

“Webinar ini bukan hanya soal mengenalkan metode baru, tapi juga membangun paradigma baru dalam industri konstruksi kita,” tegas Prof. Abduh.

Prof. Abduh berharap diskusi dan pembelajaran dari acara ini dapat menjadi pemicu lahirnya kebijakan dan praktik konstruksi yang lebih terintegrasi, adaptif, dan berorientasi pada nilai bersama. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp